Rabu 11 May 2011 14:53 WIB

Pemain Baru Bisnis SPBU Harus Mau Jual Pertamax cs

SPBU, ilustrasi
Foto: Republika
SPBU, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN-- PT Pertamina mewajibkan pengusaha yang akan berbisnis Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) menyediakan pertamax. Ini untuk mendukung pembatasan penjualan premium bersubsidi sekaligus mensosialisasikan bahan bakar berkualitas itu.

Demikian kata Assistant Manager External Relation PT Pertamina Region I, Fitri Erika, di Medan, Rabu. Saat ini di Medan hanya 59 SPBU yang menjual pertamax dari 299 SPBU yang beroperasi di Sumut dan tahun ini diharapkan bertambah.

Tahun ini, jumlah SPBU di Sumut yang menjual pertamax diharapkan bisa bertambah sekitar 40 unit dari 80 SPBU yang ditargetkan untuk di daerah Sumatera bagian utara. Di Sumbagut, dari 645 total SPBU, total SPBU yang menjual pertamax masih sebanyak 130 unit.

Erika, mengatakan, penjualan pertamax di triwulan I 2011 sedndiri terlihat mengalami pertumbuhan menjadi 2.616 kiloliter dari 2.556 kiloliter di triwulan sama 2010. Pada April, penjualan pertamax juga masih tampak tinggi yakni 719 kiloliter, naik dari 67 kiloliter di Maret, meski sebelumnya ada kekhawatiran permintaan turun menyusul harga jual pertamx itu yang terus naik.

Harga pertamax per 1 Mei menjadi Rp9.500 per kiloliter dari Rp9.200 per kiloliter sebelumnya. Tahun lalu penjualan pertamax juga naik menjadi 12.868 kiloliter dari 2009 yang masih 11.244 kiloliter.

"Mudah-mudahan konsumen semakin menyadari perlunya penggunaan BBM berkualitas seperti pertamax sehingga rencana pemerintah membatasi penyaluran untuk menghemat anggaran subsidi bisa terwujud," kata Erika.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement