REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Menteri Negara BUMN, Mustafa Abubakar, mengizinkan rencana PT Bank Negara Indonesia Tbk untuk mengakuisisi PT Bahana Securities. Bahkan, ia menegaskan bahwa para pemegang saham telah menyetujui hal itu.
“Oh saya izinkan kalau mereka mau ambil. Saya izinkan,” kata Mustafa di Kantor Kepresiden, Jakarta, Kamis (17/3).
Alasan persetujuannya, menurut Mustafa, karena hal tersebut baik untuk saling menguatkan sinergi antar perusahaan milik negara. Namun, Mustafa mengatakan bahwa pihak BNI masih melakukan pembicaraan dan melangsungkan proses negosiasi.
“Mudah-mudahan bisa ketemu,” kata dia. Namun sayangnya, Mustafa juga belum mengetahui nilai dari rencana akuisisi tersebut.
BNI sebelumnya diketahui berkeinginan untuk melakukan 'tukar guling' perusahaan sekuritas tersebut dengan obligasi rekap senilai Rp 17 triliun. Bahkan, pihak BNI mengungkapkan bahwa ide tersebut telah muncul sejak 2008. Namun, usulan tersebut belum ada tanggapan dari pemerintah.
Karena itu, BNI sebenarnya hanya menunggu restu dari Menteri BUMN untuk mewujudkan keinginan tersebut. Jika akusisi tersebut dilakukan dengan diubah menjadi saham di salah satu perusahaan yang punya sinergi dengan BNI, maka return-nya akan lebih tinggi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika