REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON--Bank Dunia pada hari Rabu memperkirakan bahwa ekonomi global akan melambat pada tahun 2011. Lembaga ini juga memperingatkan bahwa harga komoditas bisa memacu kembali terjadinya inflasi tinggi tahun 2008.
Lembaga pemberi pinjaman pembangunan yang berbasis di Washington ini memperkirakan ekonomi dunia akan tumbuh 3,3 persen tahun ini dibandingkan dengan 3,9 persen pada tahun 2010, setahun setelah keluar dari resesi 2009.
Emerging dan negara-negara berkembang diharapkan dapat memperluas 6,0 persen, lebih dari dua kali lipat dari 2,4 persen per tingkat tahunan negara-negara berpenghasilan tinggi, demikian saran yang dituangkan dalam Prospek Ekonomi Global 2011.
Secara keseluruhan, laju pertumbuhan terlalu lemah untuk memberikan pemulihan, kata mereka.
Tingkat pertumbuhan, kata mereka, tampaknya tidak akan cukup cepat untuk menghilangkan pengangguran. "Selain itu, ketegangan serius dan jebakan dalam ekonomi global dalam jangka pendek bisa menggagalkan pemulihan ke derajat yang berbeda-beda," mereka mengingatkan.
Bank Dunia menyatakan keprihatinan khusus tentang kenaikan harga komoditas, termasuk makanan dan bahan bakar, didorong oleh kebijakan moneter yang longgar di negara maju dan permintaan solid di negara berkembang.