Sabtu 13 Nov 2010 05:25 WIB

Menteri BUMN tak Heran Harga Saham KRAS Fluktuatif

Rep: Citra Listya Rini/ Red: Djibril Muhammad
Menteri Negara (Menneg) Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Mustafa Abubakar
Menteri Negara (Menneg) Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Mustafa Abubakar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Menanggapi naik turunnya saham PT Krakatau Steel (KRAS) di lantai bursa, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Mustafa Abubakar mengaku tidak heran. Pasalnya, naik turunnya saham BUMN baja ini di pasar karena masih memasuki proses secondary market.

"Saya tanya kepada ahli yang mengerti pasar modal, sekarang ini dalam proses secondary market. Jadi (saham) sangat volatile, mungkin proses pembentukan harga atau keseimbangan harga sekitar dua minggu ini. Jadi jangan heran kalau ada up and down seperti sekarang," ujar Mustafa saat ditemui di kantornya, Jumat (12/11).

Untuk itu, ia menyatakan saat ini belum dapat ditarik kesimpulan terkait naik turunnya harga saham produsen baja pelat merah ini. Yang pasti, Mustafa mengungkapkan pihaknya bersyukur mendapati harga saham KRAS yang dibanderol di harga Rp 850 per lembar yang sempat melejit.

"Kita belum bisa menyimpulkan, jadi kita lihat saja (pergerakan saham KRAS). Yang pasti harus kita syukuri, pada awal harganya Rp 850, tapi nyatanya bisa naik. Kita berharap jangan sampai turun trlalu jauh harganya," papar Mustafa.

Berdasarkan data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), hari ini harga saham KRAS yang sempat menyentuh level tertinggi Rp 1.360 per saham, akhirnya ditutup melemah di level Rp 1.280 atau turun 4,47 persen (turun 60 poin). Hari ini volume perdagangan saham KRAS mencapai 386.966.000 lembar dengan nilai transaksi Rp 499.584.860.000.  

Sementara itu, pada perdagangan Kamis (11/11), harga saham KRAS ditutup naik Rp 70 atau 5,51 persen ke level Rp 1.340 per saham. Bahkan, harga saham KRAS terus melejit tajam malah sempat menyentuh level Rp 1.520 per saham atau naik 19,68 persen dari penutupan kemarin Rp 1.270 per saham.

Sebelumnya, hari Rabu (10/11) atau hari perdana listing saham KRAS, harga saham BUMN baja ini langsung melejit di awal perdagangan ke level Rp 1.050. Hingga sesi perdagangan pertama usai, saham KRAS ditutup di level Rp 1.220 atau naik 43,5 persen dengan volume perdagangan saham 1,202,550,016. Selanjutnya hingga sesi kedua perdagangan berakhir, saham KRAS ditutup pada level Rp 1.270, naik 49,41 persen atau setara Rp 420.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement