REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot antarbank Jakarta, Jumat siang naik menjadi Rp8.920-Rp8.930 per dolar dibanding hari sebelumnya Rp8.930-Rp8.940 atau bertambah 10 poin karena pelaku masih membeli rupiah.Analis keuangan, Rully Nova di Jakarta, Jumat mengatakan, kenaikan rupiah yang masih terjadi menunjukkan pasar masih positif.
Karena itu peluang rupiah untuk bisa mencapai angka Rp8.900 per dolar cukup besar, katanya.Kenaikan rupiah itu, lanjut dia, karena pelaku melihat dolar AS di pasar regional melemah, akibat ketidakpastian pertumbuhan ekonomi AS.Dolar AS turun terhadap euro dan yen, ujarnya.
Rupiah, lanjut dia, tetap berpeluang untuk mencapai angka Rp8.900 per dolar, meski kenaikan tidak secepat seperti hari-hari sebelumnya.Namun dana asing yang terus masuk ke pasar tetap memberikan nilai yang positif terhadap rupiah, ujarnya. Kenaikan rupiah, menurut Rully Nova selain itu juga ditopaang oleh fundamental ekonomi nasional yang terus membaik.
Isu intervensi Bank Sentral AS atau Federal Reserve untuk menopang ekonomi AS yag sakit menimbulkan kegelisahan para pelaku pasar.Karena itu pelaku asing lebih cenderung untuk bermain di pasar domestik untuk membeli rupiah dan saham yang masih memberikan keuntungan yang lebih, katanya.
Rully Nova mengatakan apabila minat beli makin kuat , maka rupiah bisa juga menembus angka Rp8.900 per dolar, namun kenaikan rupiah itu akan tertahan oleh Bank Indonesia (BI).BI berada di pasar agar laju kenaikan rupiah tidak terlalu cepat, ucapnya.