Rabu 22 Sep 2010 02:41 WIB

Impor Beras Alternatif Terakhir untuk Siapkan Cadangan Maret-April 2011

Rep: EH Ismail/ Red: Siwi Tri Puji B
Beras, ilustrasi
Beras, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, Ihwal surplus beras 5,6 juta ton berdasarkan Aram II BPS, kata Menteri Pertanian Suswono, hanya  bisa digunakan untuk kebutuhan dua bulan atau periode Januari-Februari 2011. Sementara untuk pencadangan beras Maret-April sambil menunggu panen raya pada bulan April, kata Suswono, pemerintah membuka kemungkinan untuk impor.

“Tapi sekali lagi impor beras ini hanya alternatif terakhir, tentunya kita berharap Bulog bisa menggenjot penyerapan dari petani kita sendiri,” ucap Suswono.

Berdasarkan Aram II BPS, produksi padi sampai dengan akhir bulan Juli 2010 mencapai 65,151 juta ton Gabah Kering Giling (GKG) atau meningkat 1,17 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Produksi padi 2010 masih berpotensi meningkat dengan adanya penambahan luas panen dan produktivitas padi saat ini. Dengan demikian, diharapkan pada Aram III produksi padi bisa lebih besar dibandingkan tingkat produktivitas tahun 2009 pada periode yang sama.

Data pada Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian, menunjukkan, produksi padi selama tiga tahun terakhir menunjukkan grafik meningkat. Pertumbuhan produksi rata-rata mencapai 4,49 persen. Dengan pertumbuhan produksi sebesar itu, Indonesia berhasil mencapai surplus beras (swasembada) berturut-turut 2,367 juta ton (2008), 3,895 juta ton (2009), dan 5, 6 juta ton (perkiraan 2010).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement