Selasa 19 Aug 2025 11:09 WIB

Sempat Alami Kekurangan, Wilayah Ini Kembali Pasok Beras Medium ke Pasar

Pasokan beras berasal dari panen raya yang dilakukan pada Agustus.

Masyarakat adat Kasepuhan Cisungsang menyimpan padi hasil panen di leuit saat tradisi Seren Taun di Desa Cisungsang, Lebak, Banten, Ahad (27/8/2023). Kabupaten Lebak kembali memiliki pasokan beras setelah sebelumnya kekurangan.
Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas
Masyarakat adat Kasepuhan Cisungsang menyimpan padi hasil panen di leuit saat tradisi Seren Taun di Desa Cisungsang, Lebak, Banten, Ahad (27/8/2023). Kabupaten Lebak kembali memiliki pasokan beras setelah sebelumnya kekurangan.

REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK — Kabupaten Lebak, Banten, melaporkan kekurangan beras medium akibat kasus beras oplosan. Pasokan baru kembali stabil setelah wilayah tersebut melakukan panen raya. 

"Semua beras kualitas medium itu dipasok dari penggilingan padi," kata Kepala Bidang Produksi Dinas Pertanian Kabupaten Lebak Deni Iskandar di Lebak, Selasa (19/8/2025).

Baca Juga

Produksi beras kualitas medium tersebut murni hasil panen petani Kabupaten Lebak dan Pandeglang, dimana panen raya pada Agustus 2025 mencapai puluhan ribu hektare. Para pelaku usaha penggilingan padi memasok beras kualitas medium di pasar tradisional di Kabupaten Lebak.

Bahkan, beras Cimanuk dari Pandeglang juga memenuhi pedagang pengecer. "Kami menjamin persediaan beras kembali stabil dan terpenuhi permintaan konsumen," katanya, menjelaskan.

Menurut dia, berdasarkan laporan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Lebak harga beras medium KW 1 dijual Rp13.500 per kilogram (kg), beras medium KW 2 Rp12.400 per kg dan beras medium KW 3 Rp 11.500 per kg.

Harga beras di tingkat pengecer itu relatif normal dan tidak terjadi kenaikan signifikan. "Kami meyakini harga beras dipastikan menurun, karena produksi pangan melimpah," katanya.

Suhardi, seorang pedagang pengecer di Rangkasbitung Kabupaten Lebak mengatakan mereka kini dipasok beras kualitas medium dari penggilingan padi di wilayah selatan Banten dan Pandeglang.

Sebab, di kedua wilayah itu musim panen raya, sehingga bisa memenuhi permintaan pedagang pengecer.

"Kami hari ini memasok beras lokal sekitar 20 ton," katanya .

Sementara itu, Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan ) Sukabungah Tambakbaya Kabupaten Lebak Ruhiana mengatakan panen padi seluas 150 hektare di wilayahnya dan memenuhi permintaan pasar, sehingga dapat menggulirkan perputaran uang hingga ratusan juta rupiah.

"Kita pekan ini bisa memasok beras sekitar 30 ton ke pedagang pengecer di Rangkasbitung dengan harga Rp12.500 per kg," katanya. 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement