REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG – Dalam upayanya mengenalkan dunia pasar modal di kalangan kampus, PT Kresna Graha Sekurindo Tbk (Kresna Securities) membuka galeri investasi di mana didalamnya termasuk pojok bursa di kampus Sekolah Bisnis dan Manajemen Institut Teknologi Bandung (SBM ITB).

Direktur Utama Kresna Securities, Michael Steven menuturkan, dunia pasar modal tidak bisa sekedar dipahami dengan belajar teornya saja, akan tetapi harus dipraktekkan agar mengerti secara mendalam. "Kami berharap pojok bursa ini akan membantu aktualisasi ilmu pasar modal mahasiswa SBM ataupun civitas akademika ITB yang ingin mencoba masuk ke dunia pasar modal," ujarnya.

Michael menuturkan, pihaknya tidak menetapkan target sosialisasi atau jumlah nasabah yang diincar perusahaan karena lebih mementingkan sisi edukasi dan lebih bersifat corporate social responsibility (CSR). “Dengan menghadirkan pojok bursa di ITB, perseroan telah memiliki tiga unit sejenis di mana sebelumnya juga dibuka di Universitas Trisakti dan Universitas Kristen Krida Wacana (Ukrida).

Direktur Perencanaan dan Pengembangan Institusi SBM ITB, Deddy P Koesrindartoto berharap dengan adanya fasilitas itu dapat membantu mahasiswa mengintegrasikan teori di mata kuliah pasar modal dengan praktikum di galeri saham tersebut. Dia mengungkapkan, nilai investasi yang diperoleh mahasiswa untuk bermain saham dengan adanya kerja sama ini, lebih rendah daripada biasanya, yaitu sebesar Rp 2,5 juta dari pembukaan rekening normal R p10 juta.

“Itu merupakan harga mahasiswa, mudah-mudahan lebih banyak menarik minat mahasiswa ITB untuk berinvestasi di pasar modal," tukas Deddy.

Ikuti Whatsapp Channel Republika