Kamis 29 Jul 2010 05:48 WIB

Hanya Ada Dua Opsi untuk Inalum

Rep: Teguh Firmansyah/ Red: Budi Raharjo
Produk Inalum
Produk Inalum

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Menko Perekonomian, Hatta Rajasa, menegaskan pemerintah hanya mengembangkan dua opsi untuk pengelolaan PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum). ''Pokoknya hanya ada dua opsi yang akan kita kembangkan,'' katanya, di Jakarta, Rabu (28/7).

Kedua opsi itu yakni dengan mengambil sepenuhnya pengelolaan Inalum atau melanjutkan kembali kerja sama antara Indonesia dengan Jepang. Jika opsi pertama yang diambil, lanjut Hatta, maka pengelolaannya akan diserahkan kepada BUMN. Dalam hal ini, PT Aneka Tambang (Antam) merupakan salah satu opsi yang memungkinkan untuk menggantikan.

Namun bila pilihan ini diambil maka perlu dilakukan audit asetnya terlebih dahulu. ''Setelah tim teknis bekerja, setelah diaudit asetnya, berapa kewajiban kita kalau mengambil semuanya,'' jelasnya.

Sementara bila opsi kedua diambil maka saham mayoritasnya harus dipunyai oleh Indonesia. Sebagaimana diketahui, Jepang dengan 12 perusahaan swasta di dalamnya memiliki mayoritas saham, yakni sekitar 59 persen. Sementara Indonesia hanya 41 persen. Adapun soal keputusan rapat DPR terkait dengan opsi PT Inalum, Hatta mengaku belum mendapatkan laporannya. ''Saya belum dapat laporan,'' ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement