Selasa 15 Jun 2010 04:26 WIB

Tingkatkan Daya Saing dengan Integrasi Industri

Rep: C15/ Red: Budi Raharjo
Pabrik kertas, ilustrasi
Pabrik kertas, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Agar mampu berkompetisi dalam perdagangan bebas, Indonesia perlu melakukan integrasi industri berdasarkan peta basis sektor-sektor yang ada. Demikian pendapat ekonom UI, Nina Sapti.

Menurutnya, di tengah pemberlakuan berbagai perjanjian perdagangan bebas, Indonesia harus memilih sektor yang ditingkatkan daya saingnya. ''Bicara daya saing bukan hanya dengan Cina, ada India, Australia dan sebagainya. Tidak bisa semua maju sekaligus,'' ujarnya ketika dihubungi Republika, Senin (14/6).

Indonesia, kata Nina, memiliki kekuatan di sejumlah sektor berbasis sumber daya alam (SDA). Karenanya, agar dapat berkompetisi, sektor itu harus dibangun dengan lengkap, hingga ke manufakturnya. ''Misalnya kita punya kekuatan di kehutanan, maka bangunlah manufaktur yang kita punya SDA-nya. Jangan cuma ekspor kayu gelondongan tapi industri pulp paper-nya tidak berkembang,'' kritiknya.

Selain itu, Nina menekankan pentingnya pemerintah melakukan koordinasi yang terarah dalam pembangunan ekonomi. Kemenko Perekonomian hendaknya mengoordinasi semua kementerian terkait agar bergerak dalam arah yang sama. ''Yang juga penting, koordinasi pusat dan daerah karena yang di daerahlah yang langsung berhadapan dengan masyarakat,'' cetusnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement