REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN, – Wakil Menteri Luar Negeri Muhammad Anis Matta menyatakan tiga bank Indonesia berencana membuka cabang di wilayah Timur Tengah. Langkah ini diharapkan dapat memperkuat kehadiran Indonesia di pasar internasional, khususnya di Arab Saudi, Qatar, dan Uni Emirat Arab (UEA).
"Dalam waktu dekat, kita akan coba buka dan dorong perbankan Indonesia membuka cabang di tiga negara tersebut," ujar Anis Matta saat berada di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Selasa (9/12) malam.
Bank yang bersedia memperluas jangkauannya adalah Bank Syariah Indonesia (BSI), Bank Mandiri, dan Bank Negara Indonesia (BNI). Menurut Anis, kehadiran bank-bank ini tidak hanya menguntungkan WNI yang tinggal di negara-negara tersebut, tetapi juga membuka peluang bisnis baru di kawasan.
Dengan pertumbuhan jumlah WNI yang pesat di Timur Tengah, infrastruktur seperti fasilitas penerbangan internasional juga sedang ditingkatkan untuk mendukung rencana ini.
Strategi Ekonomi Baru
Anis Matta juga mengungkapkan bahwa beberapa negara seperti India dan Aljazair menunjukkan minat kuat untuk menjalin kerjasama bisnis dengan Indonesia. Kementerian Luar Negeri kini memiliki direktorat jenderal baru yang fokus pada urusan ekonomi untuk memfasilitasi hubungan bisnis dengan negara lain.
Langkah strategis lainnya adalah rencana pembukaan desk Kemlu di seluruh provinsi di Indonesia secara bertahap. Hal ini bertujuan untuk menggali potensi bisnis di daerah-daerah dan meningkatkan kerjasama internasional.
Tantangan Birokrasi
Anis juga menyoroti tantangan birokrasi yang masih menjadi hambatan bagi investasi di Indonesia. Kementerian Luar Negeri bekerja sama dengan Kementerian Imigrasi dan Kementerian Perdagangan untuk menyederhanakan proses kebijakan, agar lebih mudah bagi investor asing.
Menghadapi situasi konflik global, seperti krisis di Eropa dan ketegangan antara Amerika dan China, Anis menyatakan pentingnya menggali peluang bisnis di Timur Tengah. Namun, ia mengakui bahwa birokrasi masih menjadi tantangan yang harus diatasi agar alur investasi lebih lancar.
Konten ini diolah dengan bantuan AI.
Ikuti Whatsapp Channel Republika