REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Bank Mandiri terus memperkuat digitalisasi sebagai langkah mendorong pertumbuhan ekonomi dan perluasan ekosistem keuangan yang inklusif. Layanan digital andalan Bank Mandiri, Livin’ by Mandiri, mencatat pertumbuhan signifikan pada seluruh aspek transaksi. Salah satu fitur yang berkembang pesat adalah Quick Response Indonesian Standard (QRIS) dengan nilai transaksi yang melonjak lebih dari 100 persen.
“Hingga September 2025, beyond super app andalan Bank Mandiri ini telah mencatat lebih dari 35 juta pengguna dengan tren pertumbuhan yang terus positif. Frekuensi transaksi tumbuh 25 persen secara tahunan, sementara nilai transaksi mencapai Rp 3.220 triliun atau naik 10 persen,” kata Vice President Digital Experience and Strategy Bank Mandiri, Harry Sofri Putranda, dalam acara Media Gathering 2025 di Bandung, Jawa Barat, Senin (8/12/2025).
Bank Mandiri mencatat tren pertumbuhan positif di seluruh indikator Livin’. Per kuartal III 2025, jumlah pengguna Livin’ mencapai 35,1 juta, tumbuh 27 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 27,6 juta pengguna. Angka ini naik 68 persen dibandingkan kuartal III 2023 dengan compound annual growth rate (CAGR) 30 persen.
Frekuensi transaksi juga meningkat menjadi 3,44 miliar transaksi pada kuartal III 2025, naik 9,5 persen dibandingkan 2,76 miliar transaksi pada periode yang sama 2024. Dibandingkan kuartal III 2023, angka ini tumbuh 37 persen dengan CAGR 29 persen.
Nilai transaksi Livin’ by Mandiri per kuartal III 2025 turut meningkat menjadi Rp 3.220 triliun, tumbuh 9,5 persen dibandingkan Rp 2.940 triliun pada kuartal III 2024, serta naik 37,4 persen dibandingkan kuartal III 2023. CAGR-nya mencapai 17 persen.
Pendapatan berbasis komisi (fee based income/FBI) dari Livin’ juga meningkat menjadi Rp 2,18 triliun per kuartal III 2025, tumbuh 17,6 persen dibandingkan kuartal III 2024 sebesar Rp 1,86 triliun. Dibandingkan kuartal III 2023, FBI tumbuh 47 persen dengan CAGR 21 persen.
Harry menegaskan penguatan layanan digital ritel menjadi salah satu fokus perseroan. Livin’ dikembangkan untuk memberikan proses transaksi yang lebih cepat, mudah, dan aman bagi masyarakat. “Nasabah membutuhkan layanan yang cepat dan praktis. Untuk itu, Livin’ by Mandiri kami siapkan agar proses transaksi berjalan lebih sederhana dan efektif,” ujarnya.
Ia menambahkan, adopsi layanan digital makin kuat terlihat dari onboarding, di mana 91 persen pembukaan rekening dilakukan melalui Livin’. Angka ini menunjukkan pergeseran preferensi masyarakat yang semakin memilih layanan digital ketimbang kantor cabang.