REPUBLIKA.CO.ID, ACEH - Direktur Utama Pertamina (Persero) Simon Aloysius Mantiri melakukan peninjauan langsung ke sejumlah titik vital pemulihan layanan energi di Aceh sebagai respons pascabencana bencana banjir dan longsor yang melanda wilayah tersebut. Didampingi oleh Direktur Pemasaran Regional Pertamina Patra Niaga, Eko Ricky Susanto, ke Fuel Terminal (FT) Krueng Raya dan Posko Terpadu Bencana Aceh di Lanud Sultan Iskandar Muda.
Dalam laporannya kepada Presiden RI, Simon menegaskan bahwa Pertamina bergerak cepat memulihkan distribusi energi di wilayah terdampak banjir dan longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
“Untuk percepatan distribusi BBM dan LPG, kami selalu dalam koordinasi, khususnya dengan dukungan penuh Menteri ESDM. SPBU sudah sebagian besar diperbaiki dan kami maksimalkan beroperasi 24 jam untuk mengurai antrian yang sempat panjang,” ujar Simon pada Minggu (07/12).
Simon juga mengapresiasi dukungan dari berbagai pihak untuk proses distribusi energi, termasuk Kementerian ESDM, TNI dan Polri, serta Pemda, BNPB dan lembaga lainnya.
Di Pelabuhan Malahayati, Simon memantau kedatangan bantuan Skid Tank LPG yang akan memperlancar kebutuhan kebutuhan dasar rumah tangga masyarakat maupun kebutuhan dapur umum di lokasi pengungsian. Dua kapal telah mengirimkan tambahan suplai yakni Kapal Aceh Hebat II membawa 6 skid tank, dan Kapal Wira Loewisa yang juga membawa 6 skid tank.
Direktur Pemasaran Regional Pertamina Patra Niaga, Eko Ricky Susanto, menyampaikan bahwa pemulihan layanan energi menjadi prioritas utama Pertamina melalui Pertamina Patra Niaga pascabencana di Sumatera. Eko Ricky menjelaskan meski menghadapi sejumlah tantangan dalam pendistribusian, namun berbagai langkah percepatan telah dilakukan untuk memastikan energi tetap mengalir ke masyarakat.
“Sejak bencana melanda wilayah Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh, Pertamina melalui Pertamina Patra Niaga terus berupaya menyalurkan BBM dan LPG kepada masyarakat yang terdampak. Kondisi di lapangan memang tidak mudah, beberapa wilayah masih terisolir, namun kami bersinergi dengan berbagai pihak untuk terus membuka akses agar energi dapat menjangkau masyarakat,” Eko Ricky.
Eko Ricky menyampaikan bahwa salah satu capaian penting dalam dua hari terakhir adalah kembalinya suplai BBM ke Gayo Lues, yang sebelumnya terisolasi akibat kerusakan akses jalan. “Pembukaan suplai ke Gayo Lues menjadi momentum penting dalam upaya pemulihan. Ini membuka jalan bagi percepatan distribusi ke daerah lain yang masih terkendala akses, seperti Bener Meriah dan Aceh Tengah,” jelas Eko.
Di sisi lain, SPBU yang terdampak banjir dan logsor kini mulai memasuki proses inspeksi teknis, pemulihan fasilitas, dan penataan kembali operasional.
“Kami menargetkan satu hingga dua minggu ke depan seluruh SPBU dapat kembali melayani masyarakat secara penuh. Pemulihan dilakukan menyeluruh agar kualitas layanan dan keselamatan tetap terjaga,” sebut Eko.