Senin 27 Oct 2025 16:20 WIB

DPK Bank Mandiri Naik 13 Persen, Ekosistem Digital Jadi Kunci Pertumbuhan

Transformasi digital lewat Livin’, Kopra, dan Livin’ Merchant kerek pertumbuhan DPK.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Gita Amanda
(Kiri - Kanan) Direktur Risk Management Bank Mandiri Danis Subyantoro, Direktur Treasury & International Banking Bank Mandiri Ari Rizaldi, Direktur Commercial Banking Bank Mandiri Totok Priyambodo, dan Direktur Finance & Strategy Bank Mandiri Novita Widya Anggraini berbincang saat Paparan Publik Laporan Keuangan Triwulan III 2025 Bank Mandiri di Jakarta, Senin (27/10/2025). Bank Mandiri secara konsolidasi berhasil mencatatkan peningkatan kredit 11 persen year on year (yoy) menjadi Rp1.764,32 triliun pada kuartal III 2025, tumbuh melebihi rata-rata industri di level 7,07 persen yoy. Hal ini didukung oleh likuiditas yang stabil dengan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) naik 13 persen yoy lebih tinggi dari rata-rata industri 11,2 persen yoy yang turut mendorong kenaikan aset 10,3 persen yoy menjadi Rp 2.563 trillun hingga September 2025. Ke depan, Bank Mandiri terus berkomitmen menggerakan perekonomian.
Foto: Republika/Thoudy Badai
(Kiri - Kanan) Direktur Risk Management Bank Mandiri Danis Subyantoro, Direktur Treasury & International Banking Bank Mandiri Ari Rizaldi, Direktur Commercial Banking Bank Mandiri Totok Priyambodo, dan Direktur Finance & Strategy Bank Mandiri Novita Widya Anggraini berbincang saat Paparan Publik Laporan Keuangan Triwulan III 2025 Bank Mandiri di Jakarta, Senin (27/10/2025). Bank Mandiri secara konsolidasi berhasil mencatatkan peningkatan kredit 11 persen year on year (yoy) menjadi Rp1.764,32 triliun pada kuartal III 2025, tumbuh melebihi rata-rata industri di level 7,07 persen yoy. Hal ini didukung oleh likuiditas yang stabil dengan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) naik 13 persen yoy lebih tinggi dari rata-rata industri 11,2 persen yoy yang turut mendorong kenaikan aset 10,3 persen yoy menjadi Rp 2.563 trillun hingga September 2025. Ke depan, Bank Mandiri terus berkomitmen menggerakan perekonomian.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) Bank Mandiri tetap solid hingga akhir kuartal III 2025. DPK perseroan naik 13 persen secara tahunan (year on year/yoy) menjadi Rp1.884 triliun dengan komposisi dana murah (CASA) yang masih dominan sebesar 69,3 persen.

Direktur Finance & Strategy Bank Mandiri, Novita Widya Anggraini, mengatakan peningkatan DPK tidak lepas dari keberhasilan akselerasi digital melalui ekosistem Super App Livin’ by Mandiri, Livin’ Merchant, dan Kopra by Mandiri.
“Digitalisasi tidak lagi menjadi penunjang, melainkan menjadi inti dari strategi pertumbuhan Bank Mandiri,” ujarnya dalam Paparan Publik Laporan Keuangan Kuartal III 2025 Bank Mandiri yang digelar secara daring, Senin (27/10/2025).

Tidak ada kode iklan yang tersedia.
Baca Juga

Kinerja positif tersebut juga memperkuat struktur keuangan Bank Mandiri yang kini mencatat total aset sebesar Rp 2.563 triliun, tumbuh 10,3 persen dibandingkan periode sama tahun lalu. Pertumbuhan aset yang berkelanjutan ini menunjukkan efektivitas transformasi digital dalam memperkuat basis pendanaan dan likuiditas bank.

Hingga September 2025, Livin’ by Mandiri telah digunakan 35,1 juta pengguna, meningkat 27 persen dibanding tahun lalu. Frekuensi transaksi naik 25 persen dengan nilai transaksi mencapai Rp 3.220 triliun atau naik 10 persen dalam sembilan bulan pertama 2025.

Melalui aplikasi tersebut, lebih dari 91 persen pembukaan rekening baru telah dilakukan secara digital. Perubahan ini mencerminkan adopsi layanan keuangan digital yang semakin kuat di kalangan masyarakat.

Sementara itu, platform Livin’ Merchant telah dimanfaatkan sekitar 3 juta pelaku usaha, tumbuh 35 persen secara tahunan. Layanan ini memudahkan pelaku UMKM mengelola transaksi secara real time sekaligus meningkatkan efisiensi bisnis.

“Livin’ Merchant kami kembangkan sebagai solusi digital yang memperkuat daya saing pelaku usaha. Melalui integrasi sistem pembayaran dan pencatatan transaksi yang efisien, kami berharap digitalisasi ini dapat menjadi katalis bagi pertumbuhan UMKM yang berkelanjutan,” kata Novita.

Untuk segmen korporasi, Kopra by Mandiri mencatat nilai transaksi Rp 19.498 triliun hingga akhir September 2025, tumbuh 20 persen secara tahunan. Volume transaksi mencapai 1,1 miliar atau naik 14 persen yoy dengan total saldo giro sebesar Rp 564,5 triliun.

“Melalui sinergi Livin’, Kopra, dan Livin’ Merchant, Bank Mandiri mampu memperkuat pertumbuhan DPK sekaligus menjaga efisiensi biaya dana yang turut berkontribusi pada peningkatan pendapatan berbasis komisi,” ujar Novita.

Transformasi digital tersebut memperkokoh posisi Bank Mandiri sebagai bank dengan ekosistem digital terbesar di Indonesia. Inovasi ini juga memperluas inklusi keuangan dan memperkuat fondasi pertumbuhan ekonomi nasional.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement