REPUBLIKA.CO.ID, BANTEN -- Kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) digelar secara serentak di seluruh Indonesia sebagai upaya menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pangan, khususnya komoditas beras. Acara tersebut dilaksanakan bersamaan dengan kegiatan penanaman jagung serentak kuartal IV Polri di Desa Bantar Panjang, Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Banten, Rabu (8/10/2025).
“Tidak hanya itu, kami juga berperan aktif dalam menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pangan komoditas beras melalui penyaluran beras SPHP Bulog dalam program Gerakan Pangan Murah,” kata Kapolri Listyo Sigit Prabowo, dalam keterangan persnya.
Sigit mengungkapkan, sejak 6 Agustus hingga 7 Oktober 2025, telah disalurkan sebanyak 93.015 ton beras SPHP atau 36,82 persen dari total penyaluran SPHP nasional pada periode yang sama, yakni 252.590 ton.
“Sebagai kelanjutan dari upaya tersebut, pada hari ini juga ditargetkan penyaluran beras SPHP secara serentak di seluruh Indonesia sebanyak 1.500 ton, termasuk di Provinsi Banten sebanyak 50 ton,” ujarnya.
Sigit menegaskan, pihaknya berkomitmen mendukung dan mengawal seluruh program Pemerintah Indonesia dalam menjaga stabilitas pangan nasional. “Berbagai upaya yang telah kami lakukan merupakan wujud komitmen mendukung penuh seluruh program pemerintah,” kata Sigit.