Kamis 09 Oct 2025 09:15 WIB

Gerakan Pangan Murah dan Tanam Jagung Serentak Dukung Swasembada

Pangan murah dan tanam serentak jaga stabilitas harga, memperkuat ketahanan pangan.

Sepanjang September 2025, realisasi penyaluran beras SPHP mencapai 143.866 ton atau naik 59 persen dibandingkan bulan Agustus 2025. (ilustrasi)
Foto: ANTARA FOTO/Dedhez Anggara
Sepanjang September 2025, realisasi penyaluran beras SPHP mencapai 143.866 ton atau naik 59 persen dibandingkan bulan Agustus 2025. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANTEN -- Kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) digelar secara serentak di seluruh Indonesia sebagai upaya menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pangan, khususnya komoditas beras. Acara tersebut dilaksanakan bersamaan dengan kegiatan penanaman jagung serentak kuartal IV Polri di Desa Bantar Panjang, Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Banten, Rabu (8/10/2025).

“Tidak hanya itu, kami juga berperan aktif dalam menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pangan komoditas beras melalui penyaluran beras SPHP Bulog dalam program Gerakan Pangan Murah,” kata Kapolri Listyo Sigit Prabowo, dalam keterangan persnya.

Baca Juga

Sigit mengungkapkan, sejak 6 Agustus hingga 7 Oktober 2025, telah disalurkan sebanyak 93.015 ton beras SPHP atau 36,82 persen dari total penyaluran SPHP nasional pada periode yang sama, yakni 252.590 ton.

“Sebagai kelanjutan dari upaya tersebut, pada hari ini juga ditargetkan penyaluran beras SPHP secara serentak di seluruh Indonesia sebanyak 1.500 ton, termasuk di Provinsi Banten sebanyak 50 ton,” ujarnya.

Sigit menegaskan, pihaknya berkomitmen mendukung dan mengawal seluruh program Pemerintah Indonesia dalam menjaga stabilitas pangan nasional. “Berbagai upaya yang telah kami lakukan merupakan wujud komitmen mendukung penuh seluruh program pemerintah,” kata Sigit.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement