Kamis 11 Sep 2025 14:46 WIB

Kementerian PU Gerak Cepat Buka Akses Jalan Nasional Terdampak Banjir Bali

Kementerian PU berkomitmen dalam penanganan bencana di seluruh Indonesia.

Kondisi bangunan ruko yang hancur diterjang banjir terlihat di kawasan Jalan Sulawesi, Denpasar, Bali, Rabu (10/9/2025). Sejumlah bangunan seperti ruko, toko dan rumah warga di wilayah Denpasar mengalami kerusakan akibat banjir yang terjadi di sejumlah titik sejak Rabu pagi.
Foto: ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Kondisi bangunan ruko yang hancur diterjang banjir terlihat di kawasan Jalan Sulawesi, Denpasar, Bali, Rabu (10/9/2025). Sejumlah bangunan seperti ruko, toko dan rumah warga di wilayah Denpasar mengalami kerusakan akibat banjir yang terjadi di sejumlah titik sejak Rabu pagi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan kementeriannya bergerak cepat membuka akses jalan nasional yang terdampak banjir di Bali. Dody menegaskan komitmen Kementerian PU dalam penanganan bencana di seluruh Indonesia. 

“Kami terus memprioritaskan keselamatan dan kenyamanan masyarakat terdampak. Kementerian PU akan memberikan dukungan penuh dalam menangani dampak banjir di Bali,” katanya, Kamis (11/9/2025).

Baca Juga

Kementerian Pekerjaan Umum, menurut Dody, telah mengerahkan alat berat dan tim tanggap darurat guna mempercepat proses penyurutan air serta membuka kembali akses jalan nasional yang sempat lumpuh akibat bencana banjir di Kota Denpasar, Bali, pada Rabu (10/9).

Beberapa ruas jalan yang terdampak banjir dan dapat ditangani yaitu Jembatan di TLB Muntur (Sp. Tohpati - Sakah) STA Km 6+400, Underpass Simpang Dewaruci, Jalan Kargo Km 4+800 Denpasar, Jalan Kargo Km 5+100, Denpasar.

Kemudian Jalan Mengwitani Km 11+500, Jalan A. Yani (Tabanan) Km 16+825, Jalan A. Yani – Jalan Udayana (Negara) Km 96+800, Jalan Sudirman - Gajahmada (Negara) Km 90+980, Pekutatan – Antosari Km 41+600, dan Kosamba – Angentelu Km 54+400.

Selain itu, Kementerian PU juga telah menyiagakan personil tim reaksi cepat yang siaga selama 24 jam di lokasi bencana serta alat berat dan bahan apabila diperlukan.

Identifikasi lanjutan telah dilakukan dengan melakukan pengecekan infrastruktur serta memantau kondisi di lapangan untuk memastikan proses penanganan berjalan dengan baik.

Kemudian ditambah dengan pengerahan dua unit pompa mobile untuk mempercepat proses penyurutan genangan. Pembersihan material banjir juga dilakukan di berbagai titik strategis.

Berdasarkan data BNPB per Rabu (10/9), banjir melanda enam kabupaten/kota, yakni Kota Denpasar, Kabupaten Jembrana, Gianyar, Klungkung, Badung, dan Tabanan.

Banjir tersebut telah menelan sembilan orang tewas (lima orang di Denpasar, dua orang di Jembrana, 1 orang di Gianyar, dan satu orang di Badung) serta dua orang dinyatakan hilang, dan lima orang meninggal di Denpasar.

BNPB juga mencatat sebanyak 202 kepala keluarga (KK) atau 620 jiwa terdampak banjir akibat hujan deras yang mengguyur wilayah Bali sejak Selasa (9/9).

Sedangkan menurut hasil pantauan terkini oleh tim Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali Penida, ketinggian air di Waduk Muara yang sebelumnya mencapai 190 cm kini telah turun menjadi 130 cm. Hasil pantauan itu menjadi indikator bahwa situasi banjir mulai terkendali.

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement