Selasa 09 Sep 2025 16:27 WIB

Rupiah Melemah, Analis: Dipengaruhi Ketidakpastian Politik Prancis dan Jepang

Menurut Ibrahim, kondisi perpolitikan di Eropa, khususnya Prancis, tengah memanas.

Petugas menghitung uang dolar AS di gerai penukaran mata uang asing.
Foto: Republika/Prayogi
Petugas menghitung uang dolar AS di gerai penukaran mata uang asing.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Analis mata uang sekaligus Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi menilai pelemahan nilai tukar rupiah dipengaruhi ketidakpastian politik di Prancis dan Jepang. Nilai tukar rupiah pada penutupan perdagangan Selasa (9/9/2025) sore melemah 172 poin atau 1,05 persen menjadi Rp 16.482 per dolar AS dari sebelumnya Rp 16.310 per dolar AS. Menurut Ibrahim, kondisi perpolitikan di Eropa, khususnya Prancis, tengah memanas.

“Perdana Menteri Prancis Francois Bayrou mengundurkan diri setelah kehilangan mosi kepercayaan di Majelis Nasional,” katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (9/9/2025).

Baca Juga

Sebagaimana diumumkan Ketua Majelis Nasional Yael Braun-Pivet, dari 589 anggota majelis, Bayrou hanya mendapat 194 suara dukungan, sementara 364 suara menolak, dan 15 anggota lainnya abstain.

Bayrou, yang baru mengumumkan kerangka APBN Prancis 2026 pada Juli lalu, berupaya menggalang dukungan parlemen terhadap kebijakan penghematan anggaran sebesar 44 miliar euro untuk menekan utang negara. Utang Prancis saat ini mencapai 113 persen dari PDB nasional, dengan defisit anggaran 5,8 persen, salah satu yang tertinggi di Uni Eropa.

Namun, oposisi di Majelis Nasional—mulai dari La France Insoumise (LFI) yang berhaluan kiri ekstrem, Partai Sosialis, hingga Rassemblement National (RN) yang berhaluan kanan ekstrem—sepakat menolak mendukung pemerintahan Bayrou. Negosiasi APBN pun menjadi sumber utama ketegangan politik di Prancis.

Di Asia, Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba mengundurkan diri dengan menyebut pentingnya mencapai kesepakatan tarif antara Jepang dan Amerika Serikat (AS) sebagai salah satu alasan keputusannya mundur dari jabatan.

Adapun di Rusia, AS meningkatkan prospek pemberian sanksi lebih ketat menyusul serangan Moskow terhadap Ukraina pada akhir pekan. Dari dalam negeri, pergantian Menteri Keuangan dari Sri Mulyani ke Purbaya Yudhi Sadewa turut memengaruhi pasar.

“Pencopotan Sri Mulyani Indrawati sebagai Menteri Keuangan memicu kekhawatiran investor global atas arah fiskal Indonesia,” ujar Ibrahim.

Sementara itu, kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Selasa melemah ke level Rp 16.462 per dolar AS dari sebelumnya Rp 16.348 per dolar AS.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement