REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI), Iman Rachman, mengungkapkan jumlah investor pasar modal Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun. Menurutnya, lonjakan ini tak lepas dari pemanfaatan teknologi dan inovasi digital.
“Sedikit saya sampaikan mengenai fakta yang terjadi terkait perkembangan teknologi dan inovasi digital yang ternyata memberikan pengaruh cukup besar pada pasar modal kita, yakni dari sisi peningkatan jumlah investor,” ujar Iman dalam konferensi pers Public Expose (Pubex) Live 2025 yang digelar secara virtual, Senin (8/9/2025).
Ia mengatakan jumlah investor pasar modal Indonesia per akhir Agustus 2025 telah menembus 18 juta single investor identification (SID). Angka tersebut melonjak 650 persen dibandingkan akhir 2019 yang hanya sekitar 2,4 juta SID.
“Terbukti enam tahun lalu jumlah investor pasar modal masih berkisar 2,4 juta. Kemudian dengan maraknya inovasi layanan digital dan edukasi daring yang ditawarkan banyak sekuritas serta lembaga keuangan lainnya, jumlah investor pasar modal meningkat signifikan hingga saat ini mencapai lebih dari 18 juta,” ungkapnya.
Iman optimistis jumlah investor pasar modal Indonesia akan terus bertambah ke depan. Salah satu pendorongnya adalah gelaran Pubex yang rutin dilakukan tiap tahun. Agenda Pubex 2025 digelar Senin (8/9/2025) hingga Jumat (12/9/2025) dengan melibatkan 44 perusahaan tercatat yang memaparkan kinerja serta rencana bisnisnya.
“Kami optimistis melalui Public Expose 2025 yang diselenggarakan secara virtual ini akan membantu penyebaran informasi lebih luas dan mendalam, sehingga memudahkan masyarakat menentukan investasi yang tepat serta tidak mudah terprovokasi oleh rumor maupun berita yang tidak dapat dipertanggungjawabkan,” katanya.