REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Dalam dunia bisnis, salah satu elemen yang menentukan keberlanjutan usaha adalah cashflow atau arus kas. Arus kas yang sehat memastikan bisnis memiliki dana yang cukup untuk memenuhi pengeluaran sehari-hari, seperti gaji karyawan, sewa tempat, pembelian bahan baku, dan biaya operasional lainnya.
Tanpa arus kas yang cukup, bisnis bisa kesulitan membayar kewajiban dan operasionalnya akan terganggu, bahkan bisa berhenti beroperasi. Pasar Digital (PaDi) UMKM milik PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) memberikan solusi atas berbagai kendala yang dihadapi berkaitan dengan Cashflow.
Bayangkan sebuah toko pakaian kecil yang dalam sebulan mencatatkan keuntungan bersih sebesar Rp 50 juta. Sekilas, angka ini terdengar meyakinkan.
Namun, bagaimana jika sebagian besar pembeli baru akan melunasi pembayarannya dua bulan kemudian, sementara toko harus membayar supplier dalam waktu 30 hari. Dalam situasi ini, toko tersebut sebenarnya kekurangan uang tunai untuk membayar kewajiban jangka pendeknya.
Tanpa cash di tangan, keuntungan besar itu tidak banyak berguna. Bahkan, toko bisa terpaksa berhutang atau menghentikan operasional sementara hanya demi memenuhi tagihan.