REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, nilai ekspor batik pada kuartal pertama tahun 2025 mencapai 7,63 juta dolar AS. Nilai ini setara Rp 125 miliar.
“Industri batik kita menunjukkan sinyal positif. Berdasarkan data BPS, pada kuartal I 2025, nilai ekspor batik tercatat sebesar 7,63 juta dolar AS, naik 76,2 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu,” kata Menperin Agus dalam pembukaan Gelar Batik Nusantara (GBN) 2025 di Jakarta, Rabu (30/7/2025).
Selain pasar ekspor, Menperin menyebut potensi besar juga terdapat di pasar dalam negeri, seiring tren di kalangan generasi muda Indonesia yang kini menggunakan batik tidak hanya untuk acara formal, tetapi juga sebagai bagian dari fesyen sehari-hari.
“Ini peluang emas yang harus kita tangkap bersama, dengan inovasi desain, pendekatan pemasaran yang segar, dan kualitas produk yang konsisten,” ujar Agus.