REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Harga sejumlah produk bahan bakar minyak (BBM) di SPBU Shell terpantau mengalami kenaikan antara Rp440 hingga Rp580 per liter mulai 1 Juli 2025. Kenaikan harga ini juga terjadi pada BBM nonsubsidi milik Pertamina.
Merujuk laman resmi Shell Indonesia, harga Shell Super naik Rp440 menjadi Rp12.810 per liter dari sebelumnya Rp12.370 per liter pada 1 Juni 2025.
Shell V-Power mengalami kenaikan Rp460 per liter dari Rp12.840 menjadi Rp13.300 per liter. Adapun Shell V-Power Diesel naik Rp580 dari Rp13.250 menjadi Rp13.830 per liter.
Sementara itu, Shell V-Power Nitro+ kini dijual Rp13.540 per liter, naik Rp470 dari harga sebelumnya Rp13.070.
Kenaikan harga juga terjadi pada BBM nonsubsidi Pertamina. Untuk wilayah DKI Jakarta, harga Pertamax (RON 92) naik Rp400 menjadi Rp12.500 per liter dari sebelumnya Rp12.100 pada Juni 2025.
Pertamax Turbo naik Rp450 menjadi Rp13.500 per liter dari sebelumnya Rp13.050, sedangkan Pertamax Green naik Rp450 menjadi Rp13.250 dari Rp12.800 per liter.
Dexlite mengalami kenaikan Rp580 menjadi Rp13.320 per liter, sementara Pertamina Dex naik Rp450 menjadi Rp13.650 per liter.
Sementara itu, harga BBM subsidi seperti Pertalite dan Biosolar tidak mengalami perubahan. Harga Pertalite tetap Rp10.000 per liter dan Biosolar Rp6.800 per liter.