Jumat 16 May 2025 17:07 WIB

Etihad Resmi Pesan 28 Pesawat Baru, Nilai Transaksi Tembus Rp232 Triliun

Trump umumkan kesepakatan Boeing-GE-Etihad sebagai bagian dari aliansi dagang besar.

Presiden Donald Trump berbicara, duduk di antara Kelly Ortberg Presiden dan CEO Boeing, kiri, dan Larry Culp, CEO GE Aerospace selama meja bundar bisnis, Kamis, 15 Mei 2025, di Doha, Qatar.
Foto: AP Photo/Alex Brandon
Presiden Donald Trump berbicara, duduk di antara Kelly Ortberg Presiden dan CEO Boeing, kiri, dan Larry Culp, CEO GE Aerospace selama meja bundar bisnis, Kamis, 15 Mei 2025, di Doha, Qatar.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden AS Donald Trump pada Kamis (15/5/2025) mengumumkan kesepakatan senilai lebih dari 200 miliar dolar AS antara Amerika Serikat dan Uni Emirat Arab (UEA). Kesepakatan ini termasuk komitmen sebesar 14,5 miliar dolar AS antara Boeing, GE Aerospace, dan Etihad Airways, demikian pernyataan Gedung Putih.

Etihad mengonfirmasi pada Jumat bahwa mereka telah memesan 28 pesawat berbadan lebar buatan Boeing dengan mesin GE. Maskapai tersebut menambahkan bahwa kesepakatan itu mencerminkan pendekatan berkelanjutan maskapai untuk menyelaraskan armada dengan kebutuhan jaringan dan operasional yang terus berkembang.

Baca Juga

Maskapai yang berbasis di Abu Dhabi itu menyebutkan bahwa pesawat-pesawat tersebut diharapkan mulai bergabung dengan armada pada 2028.

Gedung Putih sebelumnya menyatakan bahwa Boeing dan GE telah menerima komitmen dari Etihad untuk berinvestasi sebesar 14,5 miliar dolar AS guna membeli 28 pesawat Boeing 787 dan 777X yang ditenagai oleh mesin GE. Pihak Boeing dan GE belum memberikan komentar.

"Dengan dimasukkannya 777X generasi terbaru dalam rencana armada, investasi ini memperdalam kemitraan penerbangan komersial jangka panjang antara UEA dan Amerika Serikat, mendorong manufaktur AS, serta meningkatkan ekspor," ujar Gedung Putih.

Etihad saat ini mengoperasikan sekitar 100 pesawat. CEO Etihad Antonoaldo Neves pada bulan lalu menyampaikan bahwa Etihad berencana menambah 20 hingga 22 pesawat baru tahun ini.

Maskapai ini menargetkan memiliki lebih dari 170 pesawat pada 2030 sebagai bagian dari strategi diversifikasi ekonomi Abu Dhabi.

Neves mengatakan, dari pesawat baru tersebut, 10 unit merupakan Airbus A321LR yang telah diluncurkan Etihad pada Senin dan akan mulai beroperasi pada Agustus. Sisanya terdiri atas enam unit Airbus A350 dan empat unit Boeing 787.

Pada Rabu, Boeing juga mengantongi pesanan terbesar untuk pesawat berbadan lebar dari Qatar Airways, yang menandatangani pemesanan pasti untuk 160 pesawat jet penumpang, ditambah opsi untuk membeli 50 unit tambahan.

Nilai total kesepakatan tersebut mencapai 96 miliar dolar AS, menurut Gedung Putih, dan diumumkan saat kunjungan Trump ke negara Teluk Arab itu.

sumber : REUTERS
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement