Senin 28 Apr 2025 11:32 WIB

BI-OJK Beda Prediksi Soal Pertumbuhan Kredit Perbankan di 2025

OJK memproyeksi pertumbuhan kredit di 9-11 persen, sementara BI 11-13 persen.

Rep: Eva Rianti/ Red: Gita Amanda
OJK menekankan proyeksi pertumbuhan kredit perbankan pada 2025 bergerak di kisaran 9-11 persen. (ilustrasi)
Foto: Antara/Wahyu Putro A
OJK menekankan proyeksi pertumbuhan kredit perbankan pada 2025 bergerak di kisaran 9-11 persen. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menekankan proyeksi pertumbuhan kredit perbankan pada 2025 bergerak di kisaran 9-11 persen. Angka prediksi tersebut berbeda dengan proyeksi pertumbuhan kredit perbankan oleh Bank Indonesia (BI) yang masih diperkirakan sekitar 11-13 persen, di tengah tantangan global yang diprediksi mengalami perlambatan pertumbuhan ekonomi. 

“Untuk kredit perbankan, kami di awal tahun ini sudah menyampaikan 9-11 persen, dan berdasarkan itu kami belum ada perubahan,” kata Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar usai menghadiri acara Konferensi Nasional bertajuk ‘Peningkatan Nilai Tambah Ragam Keunggulan Daerah melalui Sinergi Hilirisasi, Agrikultur, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif dalam Mendukung Peluang Pendalaman Pasar Sektor Jasa Keuangan di Hotel Double Tree, Jakarta, Senin (28/4/2025).

Baca Juga

Mahendra mengatakan, berdasarkan dialog dan diskusi yang dilakukan mengenai rencana bisnis bank, ia menyebut hingga saat ini belum terlihat perubahan proyeksi pertumbuhan angka kredit perbankan.

Namun, Mahendra tidak mengungkapkan secara umum prediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia, seiring dengan berbagai terpaan tantangan global yang terjadi saat ini. Hanya saja dia menekankan bahwa pertumbuhan kredit perbankan menjadi salah satu indikatornya. 

“Perhitungan dan perkiraan pertumbuhan, itu dari pembiayaan, kredit, mungkin kessehatan, tingkat kinerja industri keuangan yang ada. Dalam konteks itu sampai saat ini berdasarkan dialog dan diskusi interaksi secara terkini update dari lembaga jasa keuangan, kami belum memperoleh perkiraan mengenai perubahan. Jadi berdasarkan itu, kami belum memiliki perkiraan pertumbuhan (ekonomi nasional),” jelasnya. 

Diketahui, Hasil Rapat Berkala KSSK II 2025 menunjukkan bahwa kredit perbankan pada Maret 2025 tercatat tumbuh 9,16 persen menjadi Rp 7.908,4 triliun (yoy). Pertumbuhan itu didorong oleh kredit investasi yang tumbuh 13,36 persen dan diikuti kredit konsumsi yang meningkat 9,32 persen serta pertumbuhan 6,51 persen kredit modal kerja. 

Terpisah, sebelumnya, BI dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bulan April 2025 masih memprediksi angka pertumbuhan kredit perbankan di kisaran 11—13 persen. Namun, Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan angkanya lebih rendah, seiring dengan dinamika perekonomian global yang melambat. 

“Bank Indonesia memprakirakan pertumbuhan kredit perbankan akan menuju ke batas bawah kisaran 11—13 persen pada 2025,” kata Perry dalam RDG April 2025, Rabu (23/4/2025). Eva Rianti

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement