Senin 21 Apr 2025 17:41 WIB

BUMN Siap Kawal UMKM Naik Kelas

BUMN memiliki visi sejalan, membangun ekosistem UMKM sehat berkelanjutan.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Gita Amanda
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menegaskan komitmen pemerintah dalam mendorong usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) naik kelas. (ilustrasi)
Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menegaskan komitmen pemerintah dalam mendorong usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) naik kelas. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menegaskan komitmen pemerintah dalam mendorong usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) naik kelas. Erick menyampaikan komitmen ini diwujudkan melalui kerja sama lintas kementerian dan penguatan ekosistem UMKM secara menyeluruh, salah satunya dengan Menteri UMKM Maman Abdurrahman.

"Berdiskusi dengan Menteri UMKM, Bapak Maman Abdurrahman untuk solusi mengembangkan UMKM Indonesia," ujar Erick melalui akun Instagram, @erickthohir di Jakarta, Senin (21/4/2025).

 

 

 

Erick menyampaikan diskusi intensif dengan Maman bertujuan untuk mencari solusi konkret bagi pengembangan UMKM di Tanah Air. Hal ini sejalan dengan komitmen dari Presiden Prabowo Subianto.  "Kami ingin mewujudkan Asta Cita dari Bapak Presiden Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto untuk mengembangkan kewirausahaan ditingkatkan melalui pelatihan dan akses permodalan bagi UMKM," sambung Erick. 

 

Erick mengatakan Kementerian BUMN memiliki visi yang sejalan, yakni membangun ekosistem UMKM yang sehat dan berkelanjutan. Salah satu langkah nyata yang tengah dikaji adalah penghapusan piutang macet yang selama ini membebani pelaku UMKM.

 

Menurut Erick, dukungan terhadap UMKM juga tidak hanya terbatas pada pembiayaan, tetapi juga mencakup pendampingan, digitalisasi, hingga pembukaan akses pasar yang lebih luas, baik domestik maupun internasional.

 

"Kami di BUMN berkomitmen untuk membangun ekosistem UMKM Indonesia agar bisa naik kelas, termasuk melalui penghapusan piutang macet UMKM, serta penguatan dan optimalisasi aturan agar implementasinya lebih efektif dan optimal," kata Erick. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement