Rabu 19 Mar 2025 17:43 WIB

BI: Volume Transaksi Pembayaran QRIS Tumbuh 163 Persen di Februari 2025

Pembayaran digital mencapai 3,38 miliar transaksi.

Rep: Eva Rianti/ Red: Friska Yolandha
Bank Indonesia mencatat pembayaran digital mencapai 3,38 miliar transaksi atau tumbuh 31,21 persen (yoy) pada Februari 2025
Foto: Edi Yusuf
Bank Indonesia mencatat pembayaran digital mencapai 3,38 miliar transaksi atau tumbuh 31,21 persen (yoy) pada Februari 2025

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Indonesia (BI) menyampaikan, kinerja transaksi ekonomi dan keuangan digital pada Februari 2025 dinilai tetap tumbuh positif. Hal itu didukung oleh sistem pembayaran yang mencatatkan pertumbuhan yang berkelanjutan. 

“Dari sisi transaksi, pembayaran digital mencapai 3,38 miliar transaksi atau tumbuh 31,21 persen (yoy) pada Februari 2025 yang didukung oleh seluruh komponennya,” kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam Konferensi Pers Rapat Dewan Gubernur (RDG) Maret 2025 di Kompleks BI, Jakarta, Rabu (19/3/2025). 

Baca Juga

Perry menerangkan, volume transaksi pada aplikasi mobile dan volume transaksi pada internet terus meningkat, masing-masing tumbuh sebesar 32,22 persen (yoy) dan 16,51 persen (yoy) pada Februari 2025. 

“Demikian pula, volume transaksi pembayaran digital melalui QRIS tetap tumbuh tinggi sebesar 163,32 persen (yoy) pada Februari 2025, didukung peningkatan jumlah pengguna dan merchant,” terangnya. 

Adapun dari sisi infrastruktur, volume transaksi ritel yang diproses melalui BI-FAST mencapai 330,08 juta transaksi atau tumbuh 75,82 persen (yoy) dengan nilai mencapai Rp858,27 triliun pada Februari 2025. 

Tercatat, volume transaksi nilai besar yang diproses melalui BI-RTGS meningkat sebesar 4,66 persen (yoy) menjadi 807,18 ribu transaksi dengan nilai Rp 14.749,90 triliun pada Februari 2025. 

“Sementara itu, dari sisi pengelolaan uang rupiah, uang kartal yang diedarkan (UYD) tumbuh 9,79 persen (yoy) menjadi Rp 1.112,22 triliun pada Februari 2025,” ujarnya. Eva Rianti 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement