REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo mendukung Program Mudik Gratis Lebaran 2025 yang digagas Kementerian BUMN dan Kementerian Perhubungan. Direktur Pengelola Pelindo Putut Sri Muljanto mengatakan, Pelindo telah memastikan kesiapan 63 terminal penumpang dan Ro-Ro untuk masa angkutan Lebaran 2025.
"Untuk menjamin keamanan dan kenyamanan para pemudik musim Lebaran 2025, Pelindo telah melakukan berbagai persiapan, dari pemasangan fasilitas X-Ray dan walk-through metal detector, implementasi sistem autogate di 18 terminal penumpang kapal laut, hingga penyediaan posko pelayanan mudik Lebaran di sejumlah terminal penumpang," ujar Putut saat konferensi pers kesiapan angkutan Lebaran 2025 di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (13/3/2025).
Putut menyampaikan Pelindo juga menyiapkan strategi penyesuaian pola operasi di terminal penumpang untuk mengatur arus penumpang dalam menghadapi periode mudik Lebaran 2025 dengan target dapat menjaga capaian zero accident. Pelindo, lanjut Putut, berkomitmen mendukung kelancaran mudik tahun ini dengan menerapkan langkah-langkah preventif guna menjamin keselamatan dan kenyamanan pemudik.
"Kami terus berkoordinasi dengan para pemangku kepentingan kepelabuhanan dalam melakukan pemantauan dan pengendalian arus penumpang, termasuk dalam pemeriksaan persyaratan perjalanan penumpang dan pemberian informasi kepada penumpang," ucap Putut.
Selain menyiapkan fasilitas pelabuhan, sambung Putut, Pelindo juga berpartisipasi dalam Program Mudik Bersama BUMN 2025 yang mengusung tema Mudik Aman Sampai Tujuan. Putut menyampaikan kebijakan Mudik Bersama BUMN merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden Prabowo Subianto untuk menghadirkan kebijakan pro-rakyat, khususnya dalam menghadapi arus mudik Lebaran 2025.
"Pada tahun ini, Pelindo menyediakan hingga 8.000 kursi bus mudik gratis sebagai bagian dari program tersebut," sambung Putut.
Putut menjelaskan pendaftaran mudik gratis Pelindo tersebut hanya dapat dilakukan secara daring melalui situs web www.simudipelindo.id. Putut mengimbau masyarakat yang akan melakukan perjalanan mudik dan balik melalui jalur laut untuk dapat datang lebih awal dari jadwal keberangkatan guna menghindari kepadatan.
"Harapannya dapat lebih menikmati perjalanan dengan nyaman. Terutama di lokasi dengan arus penumpang yang tinggi, seperti Pelabuhan Tanjung Perak, Tanjung Pinang, Tanjung Balai Karimun, Makassar, dan Banten," kata Putut.