Sabtu 08 Mar 2025 14:00 WIB

Sepekan Terakhir IHSG Menguat 5,83 Persen, Kapitalisasi Pasar Rp 11.450 Triliun 

Rata-rata nilai transaksi harian mengalami penurunan.

Rep: Eva Rianti/ Red: Satria K Yudha
Pekerja mengamati layar digital pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (28/2/2025).
Foto: Republika/Prayogi
Pekerja mengamati layar digital pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (28/2/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Bursa Efek Indonesia (BEI) menyampaikan data kinerja pasar modal Indonesia periode 3—7 Maret 2025. Tercatat, dalam sepekan terakhir Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup berbalik menguat menuju level 6.636. 

“Peningkatan terjadi pada IHSG sebesar 5,83 Persen menjadi berada pada level 6.636,000 dari 6.270,597 pada pekan lalu,” tulis BEI dalam keterangan resmi, dikutip pada Sabtu (8/3/2025). 

Baca Juga

BEI mencatat, angka nilai kapitalisasi pasar (market cap) pada pekan ini sebesar Rp 11.450 triliun. Angka tersebut mengalami kenaikan 5,24 persen dari nilai kapitalisasi pasar pada pekan sebelumnya sebesar Rp 10.880 triliun. 

“Sedangkan rata-rata nilai transaksi harian Bursa selama sepekan mengalami perubahan (penurunan), yaitu sebesar 4,03 persen sehingga menjadi Rp 13,14 triliun dari Rp 13,69 triliun pada pekan sebelumnya,” tulis BEI.

Penurunan juga terjadi pada angka rata-rata frekuensi transaksi harian Bursa pekan ini, yaitu sebesar 6,14 persen menjadi 1,10 juta kali transaksi dari 1,18 juta kali transaksi pada pekan lalu. 

Adapun rata-rata volume transaksi harian Bursa pekan ini juga mengalami penurunan sebesar 11,07 persen menjadi 19,88 miliar lembar saham dari 22,36 miliar lembar saham pada pekan sebelumnya. 

Diketahui, pada pekan 3—7 Maret 2025, BEI melakukan beberapa kegiatan untuk mendorong kinerja pasar modal Indonesia. Pada Senin (3/3/2025),  BEI bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menggelar dialog strategis dengan tema "Soliditas dan Sinergi Pemangku Kepentingan Pasar Modal".

Acara tersebut bertujuan untuk membahas berbagai tantangan dan peluang yang dihadapi pasar modal Indonesia saat ini, serta merumuskan inisiatif yang melibatkan regulator, investor, dan profesional industri guna memperkuat perekonomian nasional. 

Kemudian pada Rabu (5/3/2025), perdagangan BEI dibuka oleh PT Bahana TCW Investment Management, dalam rangka pencatatan Reksa Dana Indeks Bahana ETF PEFINDO I-Grade (XPIN) di BEI. XPIN merupakan produk ETF yang diterbitkan oleh PT Bahana TCW Investment Management dengan menggunakan indeks acuan PEFINDO i-Grade yang diterbitkan oleh PEFINDO. XPIN merupakan ETF kedua di BEI pada 2025.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement