Rabu 05 Mar 2025 19:44 WIB

Fundamental Bank BUMN Kuat, Menteri Rosan: IHSG Rebound!

Bapak Presiden pun tadi membicarakan seperti ini, beliau percaya fundamental kita.

Menteri Investasi merangkap Kepala Danantara Rosan Perkasa Roeslani (tengah) bersama dengan Wamen BUMN Dony Oskaria dan pengusaha Pandu Patria Sjahrir di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (24/2/2025).
Foto: Republika.co.id/Erik Purnama Putra
Menteri Investasi merangkap Kepala Danantara Rosan Perkasa Roeslani (tengah) bersama dengan Wamen BUMN Dony Oskaria dan pengusaha Pandu Patria Sjahrir di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (24/2/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Investasi sekaligus Kepala Danantara Indonesia, Rosan Perkasa Roeslani menanggapi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang dalam kondisi tren menurun. Sempat menyentuh angka 7.900-an, kini IHSG menyentuh 6.500-an pada penutupan perdagangan, Rabu (5/3/2025). Bahkan, IHSG sempat mencapai titik terendah pada perdagangan akhir pekan kemarin di titik 6.300-an.

Peluncuran Danantara Indonesia oleh Presiden Prabowo Subianto, tidak langsung direspons positif oleh pasar. Rosan pun menanggapi situasi itu dengan santai karena penurunan IHSG merupakan pengaruh global.

Baca Juga

"Pertama memang Indeks Harga Saham Gabungan kita ini menurun, tapi menurunnya bukan di Indonesia saja, di emerging market, di negara ASEAN pun semua memang sedang mengalami penurunan, itu yang pertama," kata Rosan usai buka puasa bersama dengan Presiden Prabowo di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (5/3/2025).

Kedua, menurut Rosan, mengacu perdagangan tiga hari ini di Bursa Efek Indonesia (BEI), terlihat tanda IHSG sudah mulai bangkit. Karena itu, ia menganggap, koreksi atau kenaikan bursa sebagai hal biasa.

"Kalau kita lihat dalam hari ini maupun Senin ini sudah mulai kembali rebound, bahkan harga-harga bank kita ini sudah di atas harga pada tanggal 24 (Februari 2025) kemarin," ucap Rosan.

Yang ketiga, menurut Rosan, investor saham di Indonesia tidak perlu khawatir dengan masa depan IHSG. Mengapa? Karena fundamental dari perusahaan-perusahaan Indonesia, khususnya bank BUMN itu sangat baik.

"Sangat kuat, jadi kita percaya semua ini dengan fundamental. Bapak Presiden (Prabowo) pun tadi membicarakan seperti ini juga, beliau percaya pada fundamental kita kuat. Jadi, kalau itu turun karena ada persepsi atau secara teknikal, itu adalah suatu hal yang sangat wajar dan sangat lumrah," ucap Rosan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement