Sabtu 23 Aug 2025 11:32 WIB

IHSG Sepekan Tinggalkan Level 8.000, Kapitalisasi Pasar Rp14.131 Triliun

BEI catat IHSG melemah tipis, tapi aktivitas perdagangan tetap cetak rekor baru.

Rep: Eva Rianti/ Red: Gita Amanda
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada sepekan terakhir meninggalkan level 8.000. (ilustrasi)
Foto: Republika/Prayogi
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada sepekan terakhir meninggalkan level 8.000. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat data perdagangan saham selama periode 18—22 Agustus 2025 ditutup bervariasi. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada sepekan terakhir meninggalkan level 8.000.

“IHSG selama sepekan melemah 0,50 persen menjadi 7.858,851 dari 7.898,375 pada pekan lalu. Kapitalisasi pasar BEI juga turun 0,81 persen menjadi Rp 14.131 triliun dari Rp 14.247 triliun,” tulis BEI dalam keterangannya, Sabtu (23/8/2025).

Baca Juga

BEI menyebut kinerja paling positif tercatat pada rata-rata volume transaksi harian. Sepanjang sepekan, volume transaksi harian meningkat 10 persen menjadi 39,47 miliar lembar saham dari 35,88 miliar lembar saham.

“Tidak hanya itu, rata-rata frekuensi transaksi harian juga naik 1,98 persen menjadi 2,12 juta kali transaksi dari 2,08 juta kali transaksi pada pekan lalu,” terangnya.

Sementara rata-rata nilai transaksi harian turun 15,95 persen menjadi Rp 17,92 triliun dari Rp 21,32 triliun. Adapun investor asing mencatatkan beli bersih Rp 424,57 miliar pada pekan ini.

“Sepanjang 2025, investor asing mencatatkan jual bersih Rp 52,441 triliun,” jelas BEI.

Sebelumnya, IHSG menorehkan sejarah baru dengan menembus level 8.000 pada Jumat (15/8/2025), disertai rekor kapitalisasi pasar dan peningkatan aktivitas perdagangan.

“IHSG intraday tertinggi sempat menyentuh level 8.017,068 sebelum ditutup di level 7.898,375 pada Jumat (15/8/2025). Rekor penutupan IHSG sebelumnya dicapai Kamis (14/8/2025) di level 7.931,251,” terang BEI.

Pada periode 11—15 Agustus 2025, kapitalisasi pasar saham juga mencapai rekor Rp 14.315 triliun, tepatnya Kamis (14/8/2025). Selain itu, perdagangan derivatif mencatat rekor volume tahunan tertinggi sejak produk derivatif diluncurkan. Rekor tercapai Kamis (14/8/2025) dengan total 9.214 kontrak, naik 404 persen dibandingkan akhir 2024.

Pasar surat utang juga mencatat pencapaian positif. Hingga Kamis (14/8/2025), nilai transaksi surat utang melalui Sistem Penyelenggara Pasar Alternatif (SPPA) mencapai Rp 697,14 triliun, naik 183,24 persen dibandingkan akhir 2024.

“Pencapaian ini mencerminkan semakin kuatnya kepercayaan investor terhadap pasar modal Indonesia di tengah dinamika perekonomian global dan domestik. Ini juga menjadi kontribusi nyata pasar modal bagi perekonomian nasional di momen HUT ke-80 RI,” tulis BEI.

Capaian itu, lanjut BEI, tidak lepas dari peran pemerintah menjaga fundamental ekonomi serta kesinambungan pertumbuhan di tengah tantangan global. Kebijakan strategis dinilai menciptakan sentimen positif dan meningkatkan kepercayaan pasar.

“Kinerja IHSG juga didorong sinergi antara BEI, pelaku industri pasar modal, serta dukungan kebijakan pemerintah dalam menciptakan iklim investasi yang kondusif,” jelasnya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement