REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Mandiri terus memperkuat transformasi digital di segmen wholesale melalui platform Wholesale Digital Super Platform Kopra by Mandiri. Sepanjang tahun 2024, nilai transaksi yang dikelola Kopra by Mandiri mencapai Rp 22.700 triliun, tumbuh 17 persen secara tahunan (yoy), dengan frekuensi transaksi mencapai 1,3 miliar atau naik 21 persen yoy.
Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi, menegaskan bahwa Kopra by Mandiri telah menjadi tulang punggung layanan perbankan wholesale perseroan. “Kami terus mengembangkan Kopra by Mandiri sebagai solusi digital terintegrasi yang mampu memenuhi kebutuhan transaksi keuangan bisnis, baik skala korporasi, BUMN, maupun UMKM,” ujar Darmawan dalam Paparan Kinerja Keuangan Tahun 2024 di Jakarta, Rabu (5/2/2025).
Sebagai platform unggulan, Kopra by Mandiri menghadirkan berbagai fitur yang mempermudah nasabah dalam mengelola keuangan bisnis. Layanan yang tersedia mencakup cash management, trade finance, supply chain management, hingga solusi berbasis Application Programming Interface (API) untuk integrasi sistem keuangan perusahaan.
“Kami melihat kebutuhan pelaku usaha terhadap layanan perbankan digital semakin meningkat. Oleh karena itu, Kopra by Mandiri terus dikembangkan agar dapat memberikan akses keuangan yang lebih luas dengan fitur yang semakin komprehensif,” tambah Darmawan.
Selain menyasar korporasi dan BUMN, Bank Mandiri juga mendorong inklusi keuangan bagi UMKM melalui Kopra by Mandiri. Platform ini memungkinkan pelaku usaha kecil untuk terkoneksi dengan ekosistem rantai pasok yang lebih besar, termasuk melalui skema pembiayaan digital berbasis data transaksi.
“Kami tidak hanya ingin melayani bisnis skala besar, tetapi juga mendukung UMKM agar lebih mudah mendapatkan akses keuangan. Dengan integrasi Kopra by Mandiri, pelaku usaha dapat mengelola arus kas dan memperoleh pembiayaan yang lebih cepat dan efisien,” jelas Darmawan.
Dengan adopsi digital yang semakin luas, Bank Mandiri optimistis Kopra by Mandiri akan terus menjadi solusi utama bagi sektor wholesale. Transformasi ini sejalan dengan strategi perseroan dalam meningkatkan fee based income, yang sepanjang 2024 tumbuh 4,12 persen yoy menjadi Rp 42,32 triliun.
“Ke depan, kami akan terus meningkatkan kapabilitas Kopra by Mandiri agar dapat memberikan layanan yang lebih inovatif dan adaptif sesuai dengan kebutuhan dunia usaha. Digitalisasi akan menjadi kunci dalam memperkuat daya saing dan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional,” kata Darmawan.