REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Langkah strategis pemerintah dan PT Pupuk Indonesia (Persero) dalam memperbaiki tata kelola distribusi pupuk bersubsidi menjadi kunci mendukung target swasembada pangan nasional. Direktur Utama PT Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi, menyatakan, penyaluran pupuk bersubsidi tahun 2025 mencatat sejarah baru, dengan distribusi yang tepat waktu sejak awal tahun.
Rahmad menjelaskan, kolaborasi antara Kementerian Pertanian, Kementerian BUMN, pemerintah daerah, dan Pupuk Indonesia telah menciptakan sistem distribusi pupuk yang lebih efektif dan efisien. Hal ini menjadi langkah awal penting dalam mendukung produktivitas petani untuk mencapai swasembada pangan.
“Dengan dukungan pemerintah, kami memastikan alokasi pupuk bersubsidi sebesar 9,55 juta ton pada tahun 2025 dapat tersalurkan tepat waktu dan tidak terpengaruh fluktuasi harga gas atau bahan baku,” ujar Rahmad dalam keterangan yang diterima, Kamis (9/1/2025).
Pada enam hari pertama Januari 2025, Pupuk Indonesia mencatat 91.913 transaksi penebusan pupuk bersubsidi, melibatkan 80.337 petani. Volume pupuk yang berhasil disalurkan mencapai hampir 25 ribu ton, terdiri dari urea, NPK, NPK Kakao, dan pupuk organik. Antusiasme petani menunjukkan kesiapan sektor pertanian untuk mendukung musim tanam awal tahun.
“Perbaikan tata kelola distribusi yang dilakukan pada 2024, termasuk penerapan sistem digital berbasis KTP, membuat proses distribusi pupuk lebih sederhana dan efisien,” tambah Rahmad.
Pemerintah juga sedang mempersiapkan Peraturan Presiden (Perpres) baru yang akan menyederhanakan alur distribusi pupuk bersubsidi. Kebijakan ini diharapkan memperkuat ketersediaan pupuk bagi petani dan mendukung program prioritas pemerintah dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional.
“Keberhasilan awal tahun ini menjadi momentum penting dalam perjalanan menuju swasembada pangan nasional. Kami optimis, dengan kolaborasi yang erat, target ini bisa tercapai lebih cepat,” ungkap Rahmad.
Pupuk Indonesia, lanjut Rahmad, berkomitmen untuk terus meningkatkan produksi dan mendukung kebutuhan pupuk bagi petani, sehingga mampu memenuhi target produksi pangan nasional. Kolaborasi pemerintah dan Pupuk Indonesia menjadi fondasi penting untuk ketahanan pangan dan kemakmuran petani di Indonesia.