Sabtu 04 Jan 2025 12:30 WIB

PMI Hong Kong Makin Melek Keuangan, Kelola Saham hingga Dana Pensiun Sendiri

Duta Digital BNI bagikan pengetahuan mengelola keuangan ke sesama PMI di Hong Kong.

Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Hong Kong melek literasi keuangan, bahkan memiliki portofolio investasi mumpuni seperti saham.
Foto: Surya Dinata/Republika
Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Hong Kong melek literasi keuangan, bahkan memiliki portofolio investasi mumpuni seperti saham.

REPUBLIKA.CO.ID, HONG KONG -- Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Hong Kong tak bisa dipandang sebelah mata karena kemampuannya mengelola keuangan. Mereka melek literasi keuangan, bahkan memiliki portofolio investasi mumpuni seperti saham.

Etik Susmiati misalnya, ia merupakan salah satu Duta Digital binaan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) cabang Hong Kong. Etik sudah paham betul berbagai produk perbankan. Tugasnya membantu PMI-PMI lain dalam mengakses produk perbankan. “Ilmu yang kita dapat dari BNI banyak banget nggak cuma bagaimana cara nabung sama kirim uang ke tanah air, kami bahkan dikenalkan bagaimana berinvestasi,” ujar Etik saat bertemu dengan Republika di Kantor BNI, Admiralty, Hong Kong, Ahad (1/12/2024) lalu.

Baca Juga

Sebagai Duta Digital Etik, ia diajarkan bagaimana membuat perencanaan keuangan dengan benar untuk masa depan finansialnya. Etik mengaku kini ia tahu mengenai deposito, saham hingga tabungan pensiun.

“BNI bahkan mengajarkan kami untuk investasi, seperti saham. Saya kini punya saham BBNI dan beberapa perusahaan lain. Rata-rata PMI yang nasabah BNI sudah ngerti banget soal produk-produk perbankan. Dengan ini, meminimalisir sekali teman-teman PMI terkena penipuan,” katanya.

PMI Duta Digital

photo
Salah satu Duta Digital binaan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) cabang Hong Kong Etik Susmiati. - (Surya Dinata/Republika)

Deputy General Manager BNI Cabang Hong Kong Pinta Pambuditama mengatakan, BNI memang memilih beberapa nasabah PMI yang dianggap potensial untuk dijadikan Duta Digital. Semangat pertamanya adalah peningkatan literasi keuangan di kalangan PMI.

“Karena jumlah resources kami kan di BNI Hong Kong ini terbatas buat edukasi, sementara banyak sekali PMI di sini. Jadi untuk menjangkau teman-teman PMI secara heart to heart, kami membentuk Duta Digital,” ujar Pinta.

Secara umum, para PMI Duta Digital diajarkan literasi keuangan, mengenal produk perbankan, cara bertransaksi dengan aman hingga investasi. BNI ingin PMI menguasai portofolio keuangan mereka sendiri. Jangan sampai mereka bekerja keras di luar negeri tapi tidak menikmati hasil, karena uang gajinya dititipkan saudara atau keluarga di tanah air habis begitu saja.

“Nasabah PMI kami saat ini sudah sangat mudah bertransaksi, juga bisa melalui mobile banking BNI. Bahkan banyak dari mereka sudah memiliki investasi berupa saham. Kami menyarankan agar uang yang mereka hasilkan dan kumpulkan tak hanya idle, tapi diinvestasikan dengan baik,” kata Pinta.

Pinta pun memberikan saran bagi para diaspora PMI di Hong Kong yang belum bergabung dengan BNI. Menurutnya, PMI perlu bergabung dengan fasilitas perbankan sebab akan mendapat banyak manfaat. Terutama, memiliki kebebasan dalam mengelola keuangannya sendiri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement