REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – BRImo menerapkan kebijakan pada versi terbaru aplikasi (2.75.0), yang di antaranya berfungsi mengantisipasi kejahatan dan peretasan ponsel. Aplikasi tersebut akan tanggap menampilkan pop-up peringatan jika ada aplikasi dengan fitur aksesibilitas yang aktif di perangkat, guna melindungi dari risiko keamanan data.
Mengutip website bri.co.id, dijelaskan bahwa penggunaan teknologi yang semakin canggih telah membawa konsekuensi keamanan data. Fitur aksesibilitas di ponsel dirancang untuk membantu pengguna dengan kebutuhan khusus, baik fisik, sensorik, maupun kognitif. Fitur itu memungkinkan ponsel lebih mudah diakses oleh semua orang, termasuk kalangan disabilitas.
Namun, kemudahan berupa kemajuan teknologi tersebut beriringan dengan risiko yang ada, termasuk risiko serangan siber. Fitur aksesibilitas menjadi salah satu celah yang kerap dimanfaatkan oleh pelaku kejahatan untuk meretas ponsel dan mencuri data. Contohnya, jika seseorang memiliki akses fisik ke perangkat, mode screen reader dalam fitur aksesibilitas dapat membaca informasi sensitif, seperti saldo atau detail rekening.
“Oleh karena itu, BRImo telah menerapkan kebijakan pada versi terbaru yang akan menampilkan pop-up peringatan,” tulis BRI.
Ada empat cara untuk memastikan bahwa keamanan data di perangkat tetap terjaga. Yakni nonaktifkan fitur aksesibilitas jika tidak diperlukan, jangan unduh aplikasi dari sumber tidak tepercaya, dan aktifkan autentifikasi dua faktor (2FA), serta perbarui sistem operasi dan aplikasi secara rutin.
Kemudian, ada lima langkah mudah untuk menonaktifkan fitur aksesibilitas di ponsel. Untuk Samsung dengan cara membuka pengaturan > accessibility > installed apps. Untuk Oppo, Xiamo/Redmi/Poco dengan cara membuka pengaturan > pengaturan tambahan > accessibility. Adapun, untuk Vivo dengan cara membuka pengaturan > shortcut dan accessibility, dan untuk Asus yakni dengan membuka pengaturan > accessibility.
“Dengan mengikuti langkah-langkah pencegahan ini, Anda dapat melindungi data pribadi dan informasi perbankan Anda dari potensi ancaman keamanan,” tutupnya.