Senin 16 Dec 2024 22:52 WIB

Kolaborasi Kementan-Kementrans, Dukung Transmigran Kelola Lahan Pertanian

Kolaborasi strategis ini bertujuan untuk mengembangkan kawasan pertanian modern.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Ahmad Fikri Noor
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman.
Foto: Kementan
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kementerian Pertanian (Kementan) dan Kementerian Transmigrasi (Kementrans) bersinergi membangun kawasan terintegrasi mendukung program swasembada pangan nasional. Kolaborasi strategis ini bertujuan untuk mengembangkan kawasan berbasis pertanian modern.

Pada saat yang sama, diharapkan bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah transmigrasi. Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman menjelaskan dari kolaborasi ini, kawasan pertanian modern akan dikelola oleh tenaga kerja yang disiapkan Kementrans dalam program transmigrasi. Dengan sistem dan fasilitas yang disiapkan pemerintah, diharapkan terjadi peningkatan pertumbuhan ekonomi.

Baca Juga

"Kolaborasi ini, ada lahan-lahan pertanian yang tersedia, Kementrans yang akan menyediakan tenaga kerjanya berikut dengan perumahannya," ujar Amran.

Mentrans Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara menyambut baik kolaborasi ini. Menurutnya, itu sebagai wujud nyata sinergi antarkementerian guna mendukung visi besar Presiden Prabowo Subianto. Apalagi kalau bukana untuk mencapai swasembada pangan dalam waktu secepat-cepatnya.

"Kementan merupakan mitra strategis dari Kementrans karena prinsipnya kita ingin mewujudkan visi dan misi Bapak Presiden terkait swasembada pangan. Pada lahan-lahan pertanian yang tersedia untuk mencapai swasembada, Kementrans akan menyediakan tenaga kerja berikut dengan perumahannya,” ujarnya.

Kementrans menargetkan sekitar 100 ribu pekerja dalam lima tahun ke depan untuk ditempatkan di Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, Sumatera Selatan, dan Papua. Ia menjelasan khusus wilayah Papua, pemerintah melakukan transmigrasi lokal atau perpindahan penduduk dari wilayah lingkup Papua saja.

"Jadi, fokus kita tidak hanya membangun ekonomi tetapi juga meningkatkan kesejahteraan," ujar Iftitah.

Mentrans menerangkan kolaborasi ini akan dimulai pada Januari 2025, dengan pembentukan working group antara Kementan dan Kementrans sebagai langkah awal untuk merancang implementasi secara efektif. Dengan kolaborasi tersebut, diharapkan pemerintah dan berbagai pihak dapat saling bahu-membahu untuk mewujudkan swasembada pangan, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement