Selasa 18 Nov 2025 23:15 WIB

MRT Jakarta Layani 4,48 Juta Pelanggan Sepanjang Oktober 2025

Lima stasiun terintegrasi menjadi penyumbang terbesar angka keterangkutan Oktober.

Penumpang menaiki MRT Jakarta dari Stasiun MRT Bundaran HI di Jakarta, Kamis (6/11/2025). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menerapkan kebijakan melalui Pergub Nomor 33 Tahun 2025 tentang Pemberian Subsidi Transportasi bagi Pekerja Jakarta. Subsidi transportasi umum tersebut diberikan kepada pegawai swasta dengan gaji di bawah Rp6,2 juta per bulan serta memiliki Kartu Pekerja Jakarta (KJP). Para penerima subsidi nantinya akan bebas biaya saat menggunakan fasilitas transportasi umum meliputi Transjakarta, MRT hingga LRT Jakarta.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Penumpang menaiki MRT Jakarta dari Stasiun MRT Bundaran HI di Jakarta, Kamis (6/11/2025). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menerapkan kebijakan melalui Pergub Nomor 33 Tahun 2025 tentang Pemberian Subsidi Transportasi bagi Pekerja Jakarta. Subsidi transportasi umum tersebut diberikan kepada pegawai swasta dengan gaji di bawah Rp6,2 juta per bulan serta memiliki Kartu Pekerja Jakarta (KJP). Para penerima subsidi nantinya akan bebas biaya saat menggunakan fasilitas transportasi umum meliputi Transjakarta, MRT hingga LRT Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — PT MRT Jakarta (Perseroda) mencatatkan 4.487.284 pelanggan menggunakan layanan transportasi publik mereka sepanjang Oktober 2025. Pada Oktober 2025 ini pula, pada hari kerja Senin-Jumat, angka keterangkutan (ridership) mencapai 157.977 pelanggan per hari dan pada akhir pekan (weekend) mencapai 106.727 pelanggan.

"Dari total pelanggan tersebut, diketahui sekitar 144.751 pelanggan per hari naik MRT Jakarta," kata Kepala Divisi Corporate Secretary PT MRT Jakarta (Perseroda) Ahmad Pratomo di Jakarta, Selasa (18/11/2025).

Baca Juga

Dari total angka keterangkutan, 771 ribu lebih pelanggan tercatat di Stasiun Dukuh Atas BNI, diikuti oleh Stasiun Lebak Bulus sebesar lebih dari 473 ribu pelanggan, Stasiun Blok M BCA sekitar 461 ribu pelanggan, Stasiun Bundaran HI Bank Jakarta dengan 456 ribu pelanggan, dan Stasiun Istora Mandiri dengan 384 ribu pelanggan.

"Kelima stasiun tersebut merupakan stasiun yang terintegrasi dengan moda transportasi publik lainnya serta bangunan di sekitarnya," ucapnya.

Selain integrasi, tingginya penggunaan stasiun tersebut juga dipengaruhi oleh transit mitra pengumpan (feeder), dan program gaya hidup dan kegiatan lainnya.

Untuk menaikkan angka keterangkutan, PT MRT Jakarta (Perseroda) bekerja sama dengan berbagai pihak, terutama dari industri wisata seperti sektor kuliner, aktivitas, hingga pusat perbelanjaan, kesehatan, pendidikan, hingga promo tiket di sejumlah tempat wisata.

Kini, MRT Jakarta menyediakan produk promosi (merchandise) tiket yang dapat digunakan untuk melakukan perjalanan. Hadir dalam bentuk gantungan lucu (charm), kalung nama (lanyard), hiasan ponsel (pop-socket), dan lainnya.

Masyarakat yang ingin mendapatkan charm, dapat berkunjung ke MRT Merch Market yang berlokasi di Stasiun Blok M BCA.

Pada 2024, jumlah pengguna jasa MRT Jakarta mencapai 111 ribu orang per hari. Angka ini melampaui target 97 ribu orang per hari sepanjang 2024. Pada 2025 ini, PT MRT Jakarta (Perseroda) menargetkan 117 ribu pelanggan per hari pada akhir tahun.

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement