REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan optimistis bahwa kinerja pasar modal pada tahun depan agak bergerak positif. Kendati demikian, perlu juga mewaspadai berbagai faktor global yang bakal memengaruhi kondisi kinerja pasar modal mendatang.
“Untuk kinerja outlook di tahun 2025 sejalan dengan program pemerintah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan beberapa strategi yang telah ditetapkan, kami melihat ada ruang untuk kinerja di pasar modal untuk tumbuh positif,” kata Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi dalam keterangannya, dikutip Ahad (15/12/2024).
Optimisme tersebut dinilai juga perlu dibarengi dengan langkah hati-hati dalam menghadapi berbagai tantangan yang mengadang. Di antara yang utama mengenai kondisi kemungkinan terjadinya tensi geopolitik.
“Tetap ada beberapa hal yang harus diwaspadai, khususnya faktor global seperti tensi geopolitik dan kebijakan di negara lain yang dapat memengaruhi ekonomi di Indonesia dan memberikan sentiment pada pasar modal,” terangnya.
Adapun kondisi kinerja pasar modal pada sepanjang 2024 berjalan, Inarno mencatat, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) per 12 Desember 2024 menunjukkan nilai year to date (ytd) yang positif di angka 1,67 persen atau pada nilai IHSG 7.394,24. Apabila dibandingkan dengan posisi akhir November 2024 sebesar -2,18 persen (ytd) atau pada 7.114,27, itu menunjukkan adanya perbaikan kinerja di pasar modal.
“Kami berharap rasa optimisme ini dapat terus dipertahankan, baik di akhir 2024 maupun di tahun depan,” tegasnya.