Senin 28 Jul 2025 14:15 WIB

IHSG Ditargetkan Tembus 8.000 di HUT ke-80 RI, Ini Optimisme BEI

Apa yang membuat BEI yakin IHSG bisa tembus 8.000 tahun ini?

Jurnalis memantau layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Selasa (8/4/2025). IHSG dibuka anjlok 9,19 persen ke level 5.912,06 pada perdagangan Selasa (8/4/2025) di tengah gonjang ganjing penerapan kebijakan tarif impor oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Bursa Efek Indonesia (BEI) langsung mengambil tindakan tegas berupa trading halt dan penyesuaian batas Auto Rejection Bawah (ARB) demi menjaga stabilitas pasar. Pada pukul 09.00 WIB, BEI menghentikan sementara perdagangan sistem JATS karena IHSG tercatat turun hingga 8 persen. Perdagangan dilanjutkan kembali pada pukul 09.30 WIB tanpa perubahan jadwal.
Foto: Republika/Prayogi
Jurnalis memantau layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Selasa (8/4/2025). IHSG dibuka anjlok 9,19 persen ke level 5.912,06 pada perdagangan Selasa (8/4/2025) di tengah gonjang ganjing penerapan kebijakan tarif impor oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Bursa Efek Indonesia (BEI) langsung mengambil tindakan tegas berupa trading halt dan penyesuaian batas Auto Rejection Bawah (ARB) demi menjaga stabilitas pasar. Pada pukul 09.00 WIB, BEI menghentikan sementara perdagangan sistem JATS karena IHSG tercatat turun hingga 8 persen. Perdagangan dilanjutkan kembali pada pukul 09.30 WIB tanpa perubahan jadwal.

REPUBLIKA.CO.ID, Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Iman Rachman menyampaikan optimismenya bahwa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dapat mencapai 8.000 pada tahun ini yang bertepatan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia. Ia menuturkan bahwa IHSG telah tumbuh lebih dari 1 persen per hari ini.

"Tolong doakan sama-sama di ulang tahun ke-80 Republik Indonesia, indeks kita (IHSG) bisa mencapai 8.000. Amin,” ujar Iman Rachman, di Jakarta, Senin.

Baca Juga

Hingga perdagangan tengah hari ini, Senin, pukul 12.00 WIB, IHSG tumbuh sekitar 1,36 persen menjadi 7.646,40.

Selain pertumbuhan indeks, Iman juga mengatakan terdapat pertumbuhan jumlah investor sebesar 5 kali lipat dibandingkan 6 tahun yang lalu menjadi 17,4 juta investor.

Dia menuturkan pertumbuhan tersebut terutama terjadi pada investor retail domestik.

Ia menyatakan hal tersebut didorong dengan transformasi BEI menjadi bursa dengan perdagangan multi aset melalui berbagai produk berbasis ekuitas, surat utang, maupun unit karbon.

Selain itu, Iman menyampaikan aktivitas Initial Public Offering (IPO/Penawaran Saham Perdana) dan penggalangan dana di pasar modal juga terus menunjukkan tren positif.

"Saat ini terdapat 954 perusahaan tercatat yang mencerminkan kepercayaan dunia usaha terhadap prospek jangka panjang Indonesia,” katanya pula.

Pihaknya juga secara proaktif mengadakan edukasi pasar modal bagi berbagai kelompok masyarakat, agar dapat menjadi investor yang lebih cerdas dan bijak, sehingga mendukung pertumbuhan pasar modal secara positif.

Kegiatan literasi pasar modal tersebut diselenggarakan melalui berbagai Galeri Investasi, yang merupakan pusat informasi dan edukasi pasar modal yang didirikan melalui kerja sama antara BEI dengan perguruan tinggi dan perusahaan sekuritas.

Bursa Efek Indonesia saat ini bekerja sama dengan Galeri Investasi di seluruh Indonesia yang jumlahnya hampir 1.000 sebagai inspirasi bagi mahasiswa-mahasiswa, kata Iman pula.

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement