Rabu 04 Dec 2024 12:20 WIB

Produsen Pupuk DGWG Siap IPO, Tawarkan 1,67 Miliar Saham Baru 

Dana hasil IPO akan digunakan untuk memperkuat ekspansi bisnis perusahaan.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Muhammad Hafil
Ilustrasi penawaran saham.
Foto: Tahta Aidilla/Republika
Ilustrasi penawaran saham.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA – PT Delta Giri Wacana Tbk (DGWG), perusahaan yang bergerak di sektor agroinput, mengumumkan rencana penawaran umum perdana saham (IPO) yang dijadwalkan pada 10 Januari 2025 di Bursa Efek Indonesia (BEI). Dalam IPO ini, DGWG akan melepas sebanyak 1,67 miliar saham baru, setara dengan 25 persen dari modal disetor setelah IPO, dengan rentang harga Rp420 hingga Rp620 per saham.  

Jika seluruh saham terjual pada harga maksimal, DGWG berpotensi meraup dana segar hingga Rp1,03 triliun. Periode bookbuilding berlangsung dari 2 hingga 16 Desember 2024, sedangkan masa penawaran umum akan dilakukan pada 2–8 Januari 2025.  

Baca Juga

Presiden Direktur DGWG, David Y. Aory, menyatakan bahwa dana hasil IPO akan digunakan untuk memperkuat ekspansi bisnis perusahaan. Pihaknya menargetkan pendapatan Rp4 triliun pada 2025, dengan pertumbuhan penjualan 15 hingga 20 persen.

"Dana IPO akan dimanfaatkan untuk meningkatkan kapasitas produksi dan memperluas distribusi kami," ujar David dalam konferensi pers, Selasa (3/12/2024).  

Sebanyak 54,7 persen dana hasil IPO akan disalurkan ke PT Fertilizer Inti Technology, termasuk untuk pembayaran utang kepada kreditur. Selanjutnya, 8,9 persen akan digunakan oleh PT Dharma Guna Wibawa, sementara 33,1 persen dialokasikan untuk modal kerja, belanja modal, dan pembayaran utang. Sisanya akan digunakan untuk penyertaan modal di PT Semesta Alam Sejati.  

Dana IPO akan mendukung DGWG dalam memperluas fasilitas produksi pestisida dan pupuk, seiring dengan meningkatnya kebutuhan sektor pertanian. DGWG juga memperkuat ekosistem bisnis terintegrasi untuk mendukung ketahanan pangan nasional, bekerja sama dengan lebih dari 7.000 kios, melayani lebih dari 10 juta petani di Indonesia.  

Pada semester pertama 2024, DGWG mencatat pendapatan Rp1,49 triliun dan laba bersih Rp33 miliar, meski menghadapi tantangan global seperti dampak El Nino. Perusahaan juga menargetkan laba bersih Rp290 hingga Rp300 miliar pada 2025.  

Sebagai bagian dari komitmennya terhadap prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG), DGWG menjalankan program The Learning Farm, memberikan pelatihan pertanian organik kepada pemuda rentan, seperti anak putus sekolah dan korban bencana.  Dengan fokus pada empat pilar utama  pestisida, pupuk, alat pertanian, dan distribusi, DGWG optimistis IPO ini akan mendukung langkah strategis perusahaan menuju pertumbuhan berkelanjutan.  

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement