Kamis 28 Nov 2024 22:13 WIB

Menko Pangan: Tahun Depan Indonesia Berhenti Impor Garam Konsumsi

Pemerintah juga menargetkan garam industri diproduksi sendiri.

Rep: Frederikus Dominggus Bata / Red: Friska Yolandha
Petani memanen garam di Desa Punagaya, Kecamatan Bangkala, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, Rabu (25/10/2023). Pemerintah menargetkan garam industri diproduksi sendiri.
Foto: Antara/Hasrul Said
Petani memanen garam di Desa Punagaya, Kecamatan Bangkala, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, Rabu (25/10/2023). Pemerintah menargetkan garam industri diproduksi sendiri.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan mengatakan Indonesia tak akan impor garam konsumsi mulai tahun depan. Adapun tugas pemenuhan garam konsumsi dalam negeri akan diberikan kepada Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

Menko Pangan mengungkapkan hal itu usai Rapat Koordinasi dengan sejumlah menteri terkait, di Jakarta. Ada Menteri Kelautan dan Perikanan, Menteri Pertanian, Menteri Sekretarian Negara.

Baca Juga

"Nah yang ketiga ini dari Menteri Kelautan karena tanggung jawab bagian dari garam, harus swasembada. Dan tahun depan kita tidak boleh impor garam untuk konsumsi lagi, itu diatur Perpres 126. Jadi nggak boleh lagi, jadi tanggung jawabnya besar," kata Zulhas dalam keterangan resmi Kemenko Pangan, Kamis (28/11/2024).

Selain pemenuhan garam konsumsi dalam negeri, ia menyebut targetnya juga pemenuhan garam industri dalam negeri. Waktu untuk mencapai hal itu, dua tahun.

"Dan dua tahun lagi dibebankan kepada Menteri Kelautan juga untuk garam industri harus bisa produksi sendiri. Luar biasa beratnya," tegas Zulhas.

Ia menerangkan Menteri Kelautan dan Perikanan akan berkoordinasi dengan Kemenko Bidang Pangan dan kementerian terkait kebutuhan garam untuk industri. Hal ini guna mengejar target dan aturan larangan impor garam industri dua tahun lagi.

"Oleh karena itu segala hal terkait dengan garam yang sudah diatur neraca komoditas tanggung jawab Menteri Koordinator Bidang Pangan, maka menteri teknisnya lah yang nanti akan memberikan semacam verifikasi untuk soal garam ini," ujar Zulhas.

"Sementara nanti (Menteri) Perindustrian menyampaikan jumlah yang dibutuhkan berapa, tapi tanggung jawab Menteri Kelautan kalau tahun depan kita tidak impor garam konsumsi, maka dua tahun lagi kita akan datang lagi ke sini pak nggak boleh impor garam untuk industri," tutur sosok yang juga Ketua Umum PAN itu, memperjelas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement