Kamis 28 Nov 2024 18:07 WIB

Garuda Indonesia Siap Turunkan Harga Tiket saat Nataru

Komponen tersebut di antaranya mencakup fuel surcharge, PJP2U dan PJP4U.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Lida Puspaningtyas
Pesawat milik PT Garuda Indonesia.
Foto: ANTARA/Farhan Arda Nugraha
Pesawat milik PT Garuda Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Garuda Indonesia memastikan siap mengimplementasikan kebijakan penurunan harga tiket penerbangan rute domestik pada periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 mulai 19 Desember 2024 hingga 3 Januari 2025

Direktur Utama Garuda Indonesia Wamildan Tsani Panjaitan mengatakan hal ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto untuk membantu masyarakat dalam rangka mengurangi beban harga tiket jelang periode libur panjang akhir tahun dan mendukung pemulihan sektor ekonomi kreatif dan pariwisata.

Baca Juga

"Kami memahami kebutuhan masyarakat akan layanan transportasi udara dengan harga terjangkau, utamanya di tengah persiapan jelang libur Nataru," ujar Wamildan dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (28/11/2024).

Oleh karena itu, Wamildan menyampaikan seluruh pemangku kepentingan saat ini terus memperkuat koordinasi intensif untuk membahas lebih lanjut petunjuk pelaksanaan kebijakan tersebut. Hal ini bertujuan untuk memastikan kelancaran implementasi secara teknis di lapangan."

"Sesuai dengan rencana penurunan harga tiket yang telah disampaikan Kementerian Perhubungan, diproyeksikan penurunan harga tiket akan mencapai 10 persen dimana sebagian berasal dari komponen penunjang harga tiket," ucap Wamildan.

Wamildan mengatakan komponen tersebut di antaranya mencakup fuel surcharge, PJP2U dan PJP4U, serta penyesuaian avtur di sejumlah bandara. Wamildan menyebut penurunan harga tiket ini juga telah memperhitungkan secara seksama dengan memperhatikan proyeksi pertumbuhan penumpang pada libur akhir tahun.

"Dengan pemberlakuan penurunan harga tiket ini, kami optimistis volume penumpang akan tumbuh positif yang tentunya akan berdampak langsung terhadap kinerja pendapatan Garuda Indonesia," sambung Wamildan.

Wamildan menyampaikan rencana implementasi penerapan kebijakan penurunan harga tiket pesawat yang sebelumnya telah dikaji secara menyeluruh oleh pemerintah, dalam hal ini Satuan Tugas (Satgas) Penurunan Harga Tiket Pesawat. Wamildan berharap kebijakan ini menjadi langkah konkret yang berdampak positif bagi langkah peningkatan mobilitas masyarakat utamanya di momen peak season liburan akhir tahun nanti.

Garuda Indonesia, ucap Wamildan, menyambut baik soliditas yang terjalin antarseluruh pemangku kepentingan guna menurunkan harga tiket pesawat pada periode libur akhir tahun.

"Kami akan segera mengimplementasikan kebijakan ini, setelah diterbitkannya seluruh regulasi yang mengatur ketentuan penurunan harga tiket oleh pemangku kepentingan terkait," kata Wamildan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement