Kamis 03 Oct 2024 08:16 WIB

Toyota Tunda Produksi Kendaraan Listrik Hingga 2026

Toyota akan mengenalkan lima model kendaraan listrik.

Logo Toyota terlihat di stan pameran mereka di Bharat Mobility Global Expo yang diselenggarakan oleh kementerian perdagangan India di Pragati Maidan di New Delhi, India, 1 Februari 2024.
Foto: Reuters
Logo Toyota terlihat di stan pameran mereka di Bharat Mobility Global Expo yang diselenggarakan oleh kementerian perdagangan India di Pragati Maidan di New Delhi, India, 1 Februari 2024.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Toyota Motor akan menunda dimulainya produksi kendaraan listrik (EV) di Amerika Utara hingga paruh pertama tahun 2026 karena penyesuaian desain dan melambatnya penjualan kendaraan listrik.

Nikkei melaporkan Kamis (3/10/2024), pabrikan mobil Jepang tersebut baru-baru ini memberi tahu para pemasok bahwa tanggal dimulainya produksi model EV baterai pertamanya di pabriknya di negara bagian Kentucky, AS - SUV tiga baris - akan ditunda beberapa bulan.

Baca Juga

Juru bicara Toyota Scott Vazin mengatakan produksi sekarang kemungkinan akan dimulai pada awal 2026 daripada akhir tahun depan. "Kami selalu mengatakan itu akan terjadi pada akhir 2025 dan bisa saja terjadi pada 2026 dan tampaknya memang akan terjadi pada 2026," kata Vazin.

Dia mengatakan Toyota berencana untuk memperkenalkan lima hingga tujuh model kendaraan listrik baterai di AS selama dua tahun ke depan.

Gangguan pasokan dan masalah tata kelola telah mendorong Toyota untuk menunda dimulainya produksi EV AS selama enam bulan hingga sekitar Juni 2026, sumber sebelumnya mengatakan kepada Reuters.

Pabrikan mobil itu bermaksud memproduksi SUV listrik dengan merek mewah Lexus di Amerika Utara pada tahun 2030, tetapi telah membatalkan rencana itu dan lebih memilih mengirimkan kendaraan yang sudah jadi ke AS dari Jepang, Nikkei juga melaporkan pada hari Kamis.

Pada bulan Februari, Toyota menginvestasikan 1,3 miliar dolar AS di fasilitasnya di Kentucky untuk upaya elektrifikasinya.

 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement