REPUBLIKA.CO.ID,TOKYO- Toyota Motor telah memangkas rencana produksi kendaraan listriknya untuk tahun 2026 hingga sepertiga. Toyota menjadi produsen mobil terbaru yang membatalkan rencana mobil listrik karena penjualan EV momentumnya memudar.
Pembuat mobil terbesar di dunia itu kini, seperi dilaporkan Nikkei, Jumat (6/9/2024), berencana untuk memproduksi 1 juta kendaraan listrik pada tahun 2026, dibandingkan dengan target penjualan yang diumumkan sebelumnya sebesar 1,5 juta.
Toyota mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa tidak ada perubahan pada niatnya untuk memproduksi 1,5 juta kendaraan listrik per tahun pada tahun 2026 dan 3,5 juta pada tahun 2030. Namun, dikatakan bahwa angka-angka itu bukanlah target, melainkan tolak ukur bagi para pemegang saham.
Namun, memproduksi bahkan 1 juta kendaraan listrik per tahun merupakan usaha yang ambisius bagi Toyota, yang telah berupaya lebih keras dalam mengembangkan kendaraan hibrida dan hanya menjual sekitar 104.000 kendaraan listrik tahun lalu. Kendaraan listrik saat ini menyumbang sekitar 1 persen dari penjualan globalnya.
Awal pekan ini, pembuat mobil Swedia Volvo Cars membatalkan targetnya untuk sepenuhnya menggunakan kendaraan listrik pada tahun 2030, dengan mengatakan bahwa mereka berharap masih akan menawarkan beberapa model kendaraan hibrida dalam jajarannya pada saat itu.
Di Amerika Serikat, Ford, General Motors, dan produsen mobil lainnya telah menunda atau membatalkan model listrik baru untuk menghindari pengeluaran besar pada kendaraan yang tidak dibeli konsumen secepat yang diantisipasi.