REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- PT Toyota Astra Motor (TAM) menyebut, penjualan mobil hybrid mereka berhasil meluas di Indonesia. Bahkan, cakupannya kini sudah menyebar dari Aceh hingga Papua.
"Ini merupakan bukti bahwa kendaraan elektrifikasi yang dibawa berhasil diterima oleh masyarakat Indonesia," ujar Marketing Director PT TAM Anton Jimmi Suwandy di sela kegiatan Journalist Test Drive di Semarang, Jawa Tengah, Senin (26/8/2024).
Anton mengatakan, sesuai dengan visi Beyond Zero, Toyota menjalankan Multi Pathway Strategy dengan menghadirkan berbagai pilihan teknologi kendaraan elektrifikasi (xEV) yang ramah lingkungan.
“PT Toyota-Astra Motor telah menghadirkan Hybrid EV Toyota sejak tahun 2009. HEV Toyota dapat diterima dengan baik karena sesuai ekosistem, ketersediaan infrastruktur, dan kebiasaan berkendara masyarakat. Posisi All New Kijang Innova Zenix HEV sebagai pemuncak sales kendaraan elektrifikasi di Indonesia, merupakan bukti nyata atas tingginya penerimaan pelanggan," ungkap Anton.
TAM kini menyediakan unit xEV antara lain All New Yaris Cross HEV, All New Kijang Innova Zenix HEV, All New Alphard HEV, All New Vellfire HEV, All New RAV4 GR Sport PHEV, dan All New Prius HEV yang baru diluncurkan di event GIIAS 2024. Selain itu, Toyota juga memiliki lini mobil listrik yaitu All New BZ4X BEV.
Anton mengatakan, saat ini pasar mobil listrik juga sedang bergairah di Indonesia. Sehingga, Anton juga mengaku tidak tertutup kemungkinan akan ada mobil listrik lain yang dibawa Toyota selain BZ4X.
Tak hanya itu, Anton menyebut, pengembangan mobil hybrid Toyota juga bisa menyasar model MPV. Hal itu guna menjangkau pasar yang lebih luas lagi. Kendati demikian, Anton mengaku pendalaman dan riset lebih lanjut perlu dilakukan sebelum hal itu diwujudkan.
Terkait angka penjualan, Anton menjelaskan, Toyota berhasil mencatat angka ribuan unit per bulan untuk lini produk hybrid Toyota.
"Penjualan Innova Zenix rata-rata sekitar 2 ribuan unit, Yaris Cross sekitar 500 unit, Alphard dan Vellfire juga sekitar 500, itu saja sudah 3.000 unit, belum yang lain-lainnya," ujar Anton.