REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Adaro Energi Tbk (ADRO) memutuskan untuk focus dan serius dalam mengembangkan energi hijau sebagai bagaian inti bisnis perusahaan. Khususnya untuk batu bara thermal, Presiden Direktur Adaro Energi Garibaldi Thohir mengatakan perusahaan tak akan melakukan ekspansi yang signifikan.
"Justru karena kami serius dalam menjalankan transformasi bisnis, untuk batubara thermal kami memang tidak melakukan eskpansi maupun eksplorasi. Kami serius melakukan pengembangan batubara metalurgi, alumunium dan pilar green energi kami," kata Boy dalam RUPS, Rabu (15/5/2024).
Boy menjelaskan saat ini mine life plan yang Adaro miliki masih sangat cukup untuk diproduksi hingga Waktu mendatang. Adaro juga mengedepankan untuk melakukan produksi yang stabil dan mengedepankan kaidah pertambangan yang aman.
"Kami di Adaro kan punya mine plan secara optimal, secara baik, baik untuk faktor keuangan, dan juga lebih penting baik untuk lingkungan. Kami mengedepankan keseimbangan," kata Boy.
Saat ini kata Boy, Adaro punya beberapa proyek strategis yang merupakan wujud transformasi dan ekspansi bisnis. Seperti proyek alumunium, pengembangan dan ekspansi pada batu bara metalurgi, hingga sektor kelistrikan hijau seperti PLTA dan PLTS serta PLTB yang sedang massif dikembangkan.
"Kami sangat serius melakukan transformasi. Transformasi kami bukan yang ece ece, kami melakukan project yang besar an signifikan. Itu memperlihatkan komitmen kami kita ingin jadi perusahaan yang lbeih besar tapi lebih green," kata Boy.