REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Adaro Power pada tahun depan akan fokus mengeksekusi beberapa proyek pembangkit listrik berbasis energi baru dan terbarukan (EBT). Langkah ini dilakukan sekaligus untuk mendukung transisi energi di Indonesia.
Direktur Utama Adaro Power Dharma Djojonegoro menjelaskan ada proyek Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) dan PLTS yang akan dikembangkan lebih besar. Selain itu, proyek PLTA Kayan akan dikerjakan untuk memasok energi bersih di IKN.
"Proyek kami jangka panjang dalam EBT akan kami mulai pada 2024. Proyek green kami akan fokus kami eksekusi tahun depan," kata Dharma, Rabu (13/12/2023).
Dharma memerinci, untuk proyek PLTS ada empat wilayah yang menjadi prioritas Adaro yaitu di Batam, Karimun, dan Kepulauan Riau. Adaro Power akan membuat solar farm dan pengembangan baterai.
"Untuk PLTB, kami sedang membangun PLTB sebesar 70 MW. Kita juga melihat peluang untuk pengembangan PLTMH di beberapa tempat selain yang besar juga PLTA di Mentarang itu," kata Dharma.