Kamis 07 Mar 2024 10:07 WIB

Kapan Pasar EV di Indonesia Seperti China? Ini Gambaran dari Bos BYD

BYD yakin tren penetrasi EV di Indonesia akan meningkat.

Rep: Mansyur Faqih/ Red: Friska Yolandha
Mobil listrik BYD dipamerkan dalam Indonesian International Motor Show (IIMS) 2024 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (15/2/2024). Pameran otomotif IIMS 2024 yang berlangsung 15-25 Pebruari itu diikuti 53 merek kendaraan dan 187 peserta dari berbagai sektor dengan target transaksi mencapai Rp5,3 triliun. 
Foto:

Lalu bagaimana dengan Indonesia? Eagle yakin bahwa tren peningkatan penetrasi EV juga akan terjadi di Tanah Air. "Apalagi, saat ini pasar EV Indonesia sudah menembus angka lebih dari satu persen dari penjualan mobil pada tahun lalu," tambah Eagle. 

Untuk mendukung hal itu, BYD pun siap untuk meningkatkan bisnisnya di pasar domestik Indonesia. Tak hanya dengan menawarkan mobil penumpang, namun juga untuk transportasi publik. Misalnya saja, untuk bus dan taksi. 

Eagle menjelaskan, saat ini populasi bus BYD di Indonesia sekitar 65 unit. Sekitar 50 di antaranya merupakan bagian dari armada Transjakarta dan 15 sisanya tersebar di luar Jakarta. 

"Kerja sama BYD dengan Bluebird juga akan diperbesar dan armada untuk mobil bertenaga listrik akan semakin diperbanyak, tidak hanya di Jakarta," ungkap Eagle. 

Dia pun berharap, BYD dapat ikut berkontribusi untuk membuat kondisi lingkungan di Indonesia menjadi lebih baik. Seperti yang terjadi di Shenzhen yang menjadi kota dengan kualitas udara terbaik dari empat kota besar di China. 

 

"Lima tahun lalu, transportasi publik Shenzhen sudah full electric, termasuk 18 ribu bus dan 12 ribu taksi. Saat ini, sudah tidak ada bus dan taksi pembakaran internal," ungkap Eagle. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement