REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meninjau langsung progres pembangunan Bali Maritim Tourism Hub (BMTH) di kawasan Pelabuhan Benoa, Bali. Dalam kunjungannya, Erick mendorong Pelindo sebagai agen pembangunan untuk segera merampungkan pembangunan BMTH untuk mendorong pariwisata Bali dan Indonesia.
Erick menyebutkan saat ini progres pembangunan BMTH Benoa cukup signifikan. Proyek itu ditargetkan bisa rampung pada September 2024. Dengan dukungan Pemerintah Daerah, Pemerintah Provinsi dan kementerian terkait seperti Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), dan Kementerian Perhubungan, BMTH bisa selesai sesuai target.
"Dengan penyelesaian ini nantinya akan bisa menciptakan ekosistem pariwisata di Bali dan juga berpotensi menghasilkan efek berganda yang berkontribusi pada PDRB Bali sampai 2,7 kali, serta meningkatkan kunjungan turis asing di Pelabuhan Benoa 1,5 kali lipat dan turis domestik hingga dua kali lipat," ucap pria kelahiran Jakarta tersebut pada Ahad (12/5/2024).
Erick menilai kehadiran BMTH sudah menjadi daya tarik wisatawan mancanegara melalui cruise, terbukti pada 2023 Pelabuhan benoa sukses menyandarkan 48 cruise dengan arus penumpang mencapai 77 ribu orang. Hal ini menjadi salah satu indikasi potensi peningkatan kunjungan wisata baru di Bali dari sisi laut. Selain itu BMTH juga akan menarik pasar turis kelas atas atau eksklusif.
"Ini merupakan potensi bagus. Tahun ini dengan berbagai penambahan kapasitas yang ada di BMTH, kami yakin jumlahnya akan meningkat," ucap Erick.
Seperti diketahui, BMTH merupakan proyek strategis nasional yang dicanangkan oleh PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) untuk mengembangkan Pelabuhan Benoa, Bali, menjadi hub pariwisata maritim unggulan. BMTH mengintegrasikan antara sektor pariwisata, pelabuhan, dan entertainment untuk menciptakan efek berganda bagi pertumbuhan perekonomian regional dan nasional.
Direktur Utama Pelindo Arif Suhartono menjelaskan BMTH selama pengerjaannya proyek ini menyerap sekitar 1.900 pekerja lokal untuk pembangunannya. Arif berharap BMTH dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat di sekitar kawasan Benoa.
"Progres pembangunan BMTH saat ini sudah mencapai 93 persen. Hal ini menunjukkan komitmen dan kerja keras semua pihak yang terlibat dalam proyek ini, dan sesuai dengan arahan Menteri BUMN akan segera dirampungkan pada September 2024," kata Arif.