REPUBLIKA.CO.ID, NUSA DUA -- PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (ITDC) menyediakan infrastruktur pengisian daya mobil listrik untuk delegasi World Water Forum ke-10 di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, 18-25 Mei 2024.
"Sebanyak 313 unit kendaraan listrik yang digunakan oleh para delegasi telah tiba pada 9 Mei 2024," kata Direktur Operasi ITDC Troy Reza Warokka di sela apel kesiapan World Water Forum ke-10 di Nusa Dua, Bali, Jumat (10/5/2024).
Ia menjelaskan dengan menggandeng PT PLN (Persero), terdapat 29 unit stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) yang tersebar di berbagai lokasi di kawasan pengelolaan the Nusa Dua. SPKLU itu tersebar di Central Parkir ITDC, kemudian di lokasi utama yaitu di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC) dan di Hotel Westin Resort Nusa Dua, serta ada juga Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) di Central Parkir II.
Ia menambahkan kawasan itu juga didukung dengan jaringan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) terintegrasi untuk meningkatkan pelayanan bagi pelaku wisata.
Sistem keamanan internal juga telah disiapkan yang didukung 93 personel, kamera pengawas (CCTV) sebanyak 143 unit tersebar di 39 titik kawasan the Nusa Dua serta pos pengamanan yang beroperasi 24 jam.
Selain itu, ada tiga pos Balawista di hotel yang berada di garis pantai, serta pemeriksaan kendaraan di tiga pintu masuk serta bantuan keamanan dari TNI, Polri serta petugas keamanan adat atau Pecalang dari desa sekitar kawasan.
"Pengamanan dan pemeriksaan menuju kawasan the Nusa Dua tetap dilakukan di pintu-pintu masuk kawasan sesuai dengan standar pengamanan VVIP," ucapnya.
Pengamanan lokasi setingkat kepala negara (VVIP) atau ring 1 hanya diberlakukan di Bali International Convention Center (BICC) di Hotel Westin sebagai lokasi utama pertemuan serta hotel-hotel yang menjadi lokasi akomodasi pimpinan delegasi.
"Untuk operasional dalam kawasan the Nusa Dua, tetap berjalan seperti biasa. Pemeriksaan maksimum atau optimal, tetap dilakukan di pintu-pintu masuk kawasan oleh satuan keamanan," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika