REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) saat ini sudah menerima Rencana Bisnis Bank Umum (RBB) 2024-2026. Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae mengatakan, berdasarkan RBB tersebut, terdapat sejumlah sektor yang diperkirakan dapat mendorong pertumbuhan kredit.
"Sektor-sektor yang diperkirakan akan mendorong pertumbuhan kredit itu antara lain terkait sektor rumah tangga, sektor perdagangan, dan sektor industri pengolahan," kata Dian dalam konferensi pers RDK Bulanan OJK Desember 2023, Selasa (9/1/2023).
Dian menuturkan, selain itu juga terdapat sektor pendidikan, aktivitas rumah tangga sebagai pemberi kerja, dan aktivitas terkait penanganan kesehatan. Selain itu juga sektor aktivitas sosial juga diproyeksikan dapat tumbuh relatif tinggi pada tahun ini.
Terkait hal tersebut, Dian menegaskan, OJK tentu akan melakukan prudential meeting dengan masing-masing bank. "Ini berkaitan dengan RBB dalam rangka agar kontribusi perbankan kita itu betul-betul bisa optimal dalam mendorong perekonomian nasional," ucap Dian.
Selain itu, Dian memastikan, OJK juga mempertimbangkan faktor-faktor lain seperti perkembangan makroekonomi secara global dan domestik. Terlebih, saat ini RBB yang diterima masih berbasis data per September 2023.
"Sehingga tentunya terdapat proyeksi awal yang memerlukan penyesuaian dalam tiga bulan sampai Desember 2023," tutur Dian.
RBB 2024-2026 berisi antara lain mengenai proyeksi pertumbuhan kredit, DPK, rencana penerbitan produk dan aktivitas baru perbankan, dan rencana pengembangan infrastruktur teknologi informasi untuk meningkatkan layanan digital perbankan. Selain itu juga rencana pengembangan organisasi dan SDM, serta rencana perubahan jaringan kantor.