Sabtu 06 Jan 2024 21:30 WIB

Airlangga Bagikan 2.200 BLT El Nino ke Warga Kabupaten Bogor

BLT tersebut adalah agar daya beli di masyarakat tetap terjaga.

Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto menyerahkan bantuan langsung tunai (BLT) El Nino secara simbolis kepada penerima di Kantor Pos Besar Yogyakarta, Ahad (24/12/2023).
Foto: Republika/ Wihdan Hidayat
Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto menyerahkan bantuan langsung tunai (BLT) El Nino secara simbolis kepada penerima di Kantor Pos Besar Yogyakarta, Ahad (24/12/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, KABUPATEN BOGOR -- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyalurkan secara simbolis Bantuan Langsung Tunai (BLT) El Nino berupa beras 10 kg kepada 2.200 keluarga penerima manfaat (KPM) di Kelurahan Pabuaran, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (6/1/2024).

Airlangga mengatakan, tujuan dari penyaluran BLT tersebut adalah agar daya beli di masyarakat tetap terjaga di tengah dampak fenomena El Nino. "Daya beli masyarakat bisa terbantu. Dana yang seharusnya untuk membeli beras bisa dialihkan untuk membeli kebutuhan pokok lain sehingga turut mendorong perekonomian," kata dia.

Baca Juga

Ia mengatakan, beras yang disalurkan kepada masyarakat termasuk kategori baik sehingga aman untuk dikonsumsi.

Menurut dia, selain beras 10 kg, pemerintah juga memberikan BLT sebesar Rp 200 ribu per bulan, dan sekaligus memberikan Rp 400 ribu untuk dua bulan. Total dana yang disediakan untuk BLT sebesar Rp 7,52 triliun untuk 18,8 juta KPM.

Airlangga juga berencana untuk memperpanjang program bantuan tersebut hingga Juni 2024. "Bantuan ini sangat dirasakan manfaatnya, oleh sebab itu akan diperpanjang dan diperluas wilayahnya seperti Yogyakarta dan di daerah Tambora, Jakarta," ujarnya.

BLT El Nino merupakan bagian dari penyaluran Bantuan Pangan Cadangan Beras Pemerintah (BP-CBP) yang menyasar 22,4 juta KPM. Penyediaan beras oleh Perum Bulog dan distribusinya dilakukan oleh PT Pos Indonesia (Persero). BLT El Nino diberikan oleh pemerintah untuk membantu masyarakat dalam menghadapi kenaikan harga akibat musim kemarau panjang.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement